Parapuan.co - Kawan Puan yang sudah memiliki anak mungkin sering dihadapkan dengan situasi ketika mereka sedang rewel, mengamuk, nangis, dan sebagainya.
Tak dapat dimungkiri, tantrum ini jadi tingkah anak-anak kecil yang sering membuat stres orang tua.
Dan jika tantrum saja sudah membuat stres, tak jarang anak balita atau yang sedikit lebih besar pun mengalami yang namanya sensory meltdown.
Apa itu sensory meltdown yang dianggap lebih parah dari tantrum? Simak penjelasannya seperti melansir The OT Butterfly berikut ini!
Apa Itu Sensory Meltdown?
Sensory meltdown diartikan sebagai suatu ledakan sensitivitas sensorik pada anak-anak.
Istilah sensory meltdown dianggap sebagai ledakan tantrum ekstrem yang dipicu oleh sensori anak.
Sensory meltdown bisa berupa tindakan agresif yang ekstrem seperti memukul kepala, menggigit tangan, mencakar, atau mendorong orang lain.
Kondisi semacam ini membuat anak membutuhkan bantuan dari orang lain untuk meredakan ledakan emosinya.
Baca Juga: Anak Sering Tantrum, Ini Alasan Pentingnya Mengenalkan Emosi Pada Anak