Parapuan.co - Memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan tiap tanggal 25 November, penting untuk mengenal berbagai jenis trauma yang bisa dialami oleh wanita.
Perlu diingat, bahwa kekerasan pada perempuan bukan hanya dalam bentuk fisik saja, melainkan juga bisa dilakukan secara verbal dan kekerasan berbasis gender online atau KBGO.
Perempuan yang menjadi korban kekerasan akan rentan mengalami trauma yang memengaruhi kesehatan mentalnya.
Salah satunya, mereka bisa mengalami Post-traumatic Stress Disorder (PTSD).
Gangguan kesehatan mental ini bisa dialami selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun akibat pemicu dan ingatan yang muncul akibat kejadian tersebut.
Lantas, bagaimana cara mengatasi trauma korban kekerasan?
Melansir dari laman Health Shots, kekerasan terhadap perempuan bisa terjadi kapan pun dan di mana pun.
Adapun salah satu jenis kekerasan pada perempuan yang banyak terjadi adalah di dalam rumah tangga.
Baca Juga: Hari Tanpa Kekerasan Internasional, Ini Bahaya Kekerasan Fisik terhadap Perempuan