Parapuan.co – Usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional.
Sektor UMKM memberdayakan masyarakat Indonesia dalam hal finansial. Masyarakat dapat membuka lapangan pekerjaan bagi diri sendiri sehingga mereka memiliki penghasilan yang cukup untuk menopang kebutuhan sehari-hari dan keluarga. Selain itu, mereka juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Meski memiliki potensi yang besar, mengembangkan UMKM nyatanya tak semudah membalikan tangan. Apalagi, jika berkaitan dengan kenaikan omzet dan pemasaran.
Agar bisa bertahan, UMKM perlu mengadopsi strategi bersaing yang efektif dan tepat sasaran. Dilansir dari laman Parboaboa, berikut 10 tips mendorong kenaikan omzet yang bisa diadopsi UMKM.
1. Pahami pasar dan konsumen
Sebelum merancang strategi pemasaran, UMKM perlu mengenal karakter konsumen dan kondisi pasar.
Kondisi ini bisa diketahui melalui survei acak, seperti menanyakan preferensi, kebutuhan, dan harapan konsumen.
Dengan data tersebut, UMKM bisa merancang strategi pemasaran yang tepat, seperti penetapan harga yang kompetitif, pengembangan produk yang sesuai dengan permintaan pasar, serta promosi yang efektif.
2. Manfaatkan platform online
Agar produk yang dijual bisa menjangkau lebih banyak konsumen, UMKM bisa membuat situs web sederhana, membuat akun khusus di media sosial, serta memanfaatkan platform e-commerce jika memungkinkan.