Perempuan Mendominasi Sektor UMKM, Studi BCG dan Stellar Women Ungkap Tantangannya

By Yussy Maulia, Jumat, 26 April 2024

Managing Director dan Partner di BCG Lenita Tobing, salah satu penulis studi “From Dream to Reality: Empowering Indonesian Women Entrepreneurs for a Stronger Society” (2024).

Parapuan.coUsaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian negara-negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh sumbangan kontribusi UMKM yang cukup besar terhadap pendapatan dan penyerapan tenaga kerja.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 60,5 persen. Sementara itu, UMKM menyerap sekitar 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja secara nasional.

Menariknya, BPS juga menemukan bahwa dari 65 juta UMKM yang ada di Indonesia, 64,5 persen di antaranya dikelola oleh perempuan. Hal ini menunjukkan besarnya kontribusi perempuan terhadap perekonomian nasional.

Boston Consulting Group (BCG), sebuah perusahaan konsultasi manajemen global yang telah berdiri sejak 1995 di Indonesia, melihat potensi ini sejalan dengan misinya untuk terus meningkatkan pemberdayaan perempuan, terutama mereka yang berkecimpung di sektor UMKM.

Baca Juga: Ikut Jaga Bumi, Ini Kisah 2 Kartini Hebat Bangun Ide Usaha Ramah Lingkungan

Dengan pengetahuan dan pengalaman mendalam dalam bisnis lokal, BCG berkomitmen untuk mendukung pengembangan dan prioritas nasional.

Belum lama ini, Managing Director dan Partner di BCG, Lenita Tobing, memprakarsai sebuah studi berjudul “From Dream to Reality: Empowering Indonesian Women Entrepreneurs for a Stronger Society” (2024). Studi ini merupakan buah kerja sama BCG dengan komunitas pemberdayaan perempuan, yaitu Stellar Women.

Survei ini dilakukan untuk menilik potensi, tantangan, dan solusi yang dihadapi oleh para perempuan Indonesia yang mengelola UMKM. Survei ini melibatkan lebih dari 500 responden perempuan pemilik UMKM di Indonesia yang berusia 25-49 tahun. Sebanyak 83 persen di antaranya memiliki bisnis yang berbasis di Jakarta dan Jawa Barat.

“Survei ini merupakan bukti ketahanan, inovasi, dan semangat wirausaha perempuan Indonesia, yang meski menghadapi berbagai tantangan, tetap memainkan peran penting dalam perekonomian negara. Survei ini juga memetakan arah bagaimana UMKM yang dipimpin perempuan dapat membentuk kembali masa depan perekonomian Indonesia,” ujar Lenita dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Bangun Ide Usaha? Ini 3 Tips Jaga Kedekatan Emosinal dengan Konsumen