Parapuan.co - Kawan Puan, peran perempuan di industri yang didominasi laki-laki (maskulin) kini semakin besar.
Di berbagai industri maskulin, salah satunya pertambangan, keberadaan perempuan dan peran mereka juga banyak dibutuhkan.
Namun, perempuan masih menghadapi tantangan yang tidak hanya mencakup aspek teknis dan operasional.
Ada stereotip gender yang bahkan turut memengaruhi cara berpikir perempuan ketika hendak mengambil peran lebih tinggi di industri pertambangan.
Lantas, tantangan dan hambatan seperti apa yang dirasakan perempuan di industri maskulin seperti pertambangan?
Dian Andyasuri, Direktur PT Delta Dunia Makmur mengungkapkannya dalam kesempatan wawancara bersama PARAPUAN beberapa waktu lalu.
Tantangan Perempuan di Industri Tambang
Dian Andyasuri menjelaskan bahwa tantangan perempuan berkarier di industri pertambangan tidak berhubungan dengan skill atau keterampilan.
Menurutnya, laki-laki dan perempuan punya skill yang sama dan bisa menempati role tertentu sesuai kemampuannya.
Baca Juga: Bangga! Deretan Cabang Olahraga Maskulin Ini Diwakili Atlet Perempuan di Olimpiade Tokyo 2020