Keluarga Indonesia di antara Nilai Modern, Tradisional dan Pengasuhan Religius

By David Togatorop, Rabu, 3 Juli 2024

Ada perubahan nilai-nilai keluarga yang terjadi pada keluarga-keluarga di ASEAN, termasuk Indonesia.

Parapuan.co - Nampaknya orang Indonesia meyakini bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga.

Namun sesungguhnya, dan semestinya, keluarga yang dimaksud bukanlah secara fisik wujud kehadiran manusia-manusia sebagai makkhluk sosial, melainkan values atau nilai-nilai di dalam keluarga.

Nilai-nilai keluarga adalah prinsip dan keyakinan yang dianut dan diwariskan oleh anggota keluarga dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Nilai-nilai ini membentuk dasar perilaku, keputusan, dan interaksi dalam keluarga serta dengan masyarakat.

Baru-baru ini Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN) mempresentasikan hasil penelitian terbaru mengenai perubahan sikap dan perilaku keluarga di wilayah ASEAN pada acara HILL ASEAN FORUM 2024.

Penelitian ini dilakukan secara menyeluruh melalui survei kuantitatif dan kualitatif yang mencakup enam negara ASEAN, yaitu Thailand, Indonesia, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Singapura.

Penelitian kuantitatif melibatkan 4.900 responden pria dan wanita berusia 20-49 tahun dari berbagai latar belakang sosial ekonomi (SEC A-C), yang terbagi menjadi tiga segmen: Keluarga Konvensional, Solo (tinggal sendiri tanpa pasangan), dan DINKS (Double Income No Kids).

Sedangkan penelitian kualitatif dilakukan dengan metode kunjungan rumah di wilayah yang sama, melibatkan 36 responden dari segmen yang sama.

Devi Attamimi, Institute Director HILL ASEAN dan Direktur Hakuhodo International Indonesia, mengungkapkan bahwa hasil penelitian kali ini sangat istimewa. Indonesia menjadi negara pertama yang memaparkan hasil studi ini sekaligus merayakan 10 tahun berdirinya HILL ASEAN.

Baca Juga: We Are Family: Sinopsis Film India Bertema Keluarga Dibintangi Kajol dan Kareena Kapoor