Parapuan.co - Depresi adalah salah satu masalah kesehatan jiwa yang signifikan dan dapat menyebabkan bunuh diri, terutama pada anak muda.
Saat ini, diperkirakan ada 450 juta orang di seluruh dunia yang menderita gangguan jiwa, neurologi, dan penyalahgunaan obat.
Lebih dari 90% kasus bunuh diri diakibatkan oleh gangguan mental.
Di India, depresi menjadi penyebab kematian tertinggi kedua pada kelompok usia 15-29 tahun.
Sementara di Amerika Serikat, kasus depresi, putus asa, dan pemikiran untuk bunuh diri meningkat hampir 40% di kalangan siswa sekolah menengah.
Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, 6,2% penduduk berusia 15-24 tahun mengalami depresi.
Upaya skrining kesehatan jiwa saat ini dilakukan di berbagai komunitas seperti perkantoran, sekolah, masyarakat umum, dan kelompok masyarakat lainnya.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, tiga provinsi dengan prevalensi depresi tertinggi adalah Jawa Barat (3,3%), Kalimantan Timur (2,2%), dan Banten (1,7%).
Sebaliknya, provinsi dengan prevalensi depresi terendah adalah Bali (0,2%), Kalimantan Tengah (0,3%), Kepulauan Bangka Belitung (0,3%), dan Jambi (0,3%).
Baca Juga: Viral di TikTok Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Lansia, Depresi sampai Kesepian