Kunci Penggerak Ekonomi, Ini Pentingnya Literasi Keuangan Syariah untuk Perempuan

By Citra Narada Putri, Kamis, 8 Agustus 2024

Pentingnya perempuan mendapatkan literasi keuangan syariah.

Parapuan.co - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia pada 2022 masih mencapai 9,14%, sementara tingkat inklusi keuangan syariah mencapai 12,12%.

Ini menunjukkan masih banyak tugas yang perlu dilakukan untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia.

Padahal potensi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia masih sangat tinggi, mengingat jumlah penduduk Muslim di Indonesia tercatat sebesar 236 juta jiwa atau sekitar 84,35% dari total populasi nasional pada tahun 2024.

Dan menariknya lagi, perempuan juga merupakan salah satu kunci penggerak ekonomi di Indonesia, termasuk ekonomi syariah. 

Bagaimana tidak? Jumlah penduduk perempuannya mencapai 49,5% dari total penduduk Indonesia pada tahun 2022.

Bahkan menurut data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada 2022 menunjukkan bahwa sebanyak 64% dari UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.

Dengan begitu, ini semakin membuktikan bahwa banyak perempuan Indonesia yang melek secara keuangan, baik sebagai ibu maupun pengusaha, akan kian berdampak positif pada kemajuan ekonomi di Indonesia, termasuk ekonomi syariah.

Maka dari itu, literasi keuangan syariah bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga kunci untuk mencapai kemandirian ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup bagi perempuan.

Mengapa literasi keuangan syariah penting bagi perempuan?

Baca Juga: Sambut Ramadan, Intip 4 Tips Mengatur Keuangan dengan Konsep Syariah