Parapuan.co - Nasi, sebagai salah satu makanan pokok di banyak negara, seringkali menjadi sorotan dalam program diet.
Masih banyak orang yang berpikir, untuk bisa menurunkan berat badan maka harus menghindari nasi.
Ini karena nasi putih memiliki kadar karbohidrat dan indeks glikemik yang termasuk tinggi.
Padahal, untuk program penurunan berat badan bukan berarti nasi harus sepenuhnya dihindari.
Dengan memilih jenis nasi yang tepat dan mengolahnya dengan benar, nasi bisa menjadi bagian penting dari menu diet sehat.
Terlebih lagi, dunia pangan berkembang sangat maju dengan menghadirkan banyak variasi nasi yang lebih sehat dan rendah kalori.
Bukannya tanpa alasan, bahan dasar nasi atau beras tidak selalu dari biji-bijian seperti padi.
Seiring berkembangnya teknologi pangan, beras kini juga bisa dibuat dari umbi-umbian.
Salah satunya yaitu akar tanaman konjac (glukomanan) atau yang dikenal juga sebagai beras shirataki.
Baca Juga: Biasa Jadi Alternatif Diet, Ini 3 Perbedaan Nasi Shirataki dan Nasi Putih Mulai Asal sampai Kalori