Parapuan.co - Pekan ini kita dikejutkan dengan kembali merebaknya virus cacar monyet atau monkey pox (Mpox) di Tanah Air.
Tak hanya itu, peningkatan penyebaran Mpox juga ditemukan di sejumlah negara lain.
Hal ini membuat Mpox ditetapkan sebagai "Kegawatdaruratan Global" oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk kedua kalinya.
Penetapan status kegawatdaruratan global adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO untuk mempercepat penelitian, pendanaan, dan tindakan kesehatan masyarakat internasional, serta kerja sama untuk mengatasi Mpox.
Status ini layak dinyatakan gawat dan darurat, mengingat berbagai gejala Mpox yang hampir mirip dengan penyakit cacar air biasa.
Kenali perbedaan Mpox dan gejala penyakit lain, serta bagaimana mendiagnosisnya seperti terungkap dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN dari RSPI (Rumah Sakit Pondok Indah) Group di bawah ini!
Perbedaan Mpox dengan Gejala Penyakit Lain
Salah satu ciri paling khas dari Mpox adalah adanya limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening, dengan kemungkinan kematian berkisar antara 3-6 persen.
Sementara pada penderita cacar air, demam dialami hingga 39 derajat Celcius disertai ruam yang muncul di hari pertama sampai hari kedua infeksi.
Baca Juga: 88 Kasus Konfirmasi Mpox di Indonesia, Ini Gejala Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai