Sering Dikira Sama, Kenali Perbedaan Malnutrisi dan Gizi Kurang

By Tim Parapuan, Kamis, 19 September 2024

Bahaya malnutrisi pada anak

Parapuan.co - Istilah malnutrisi dan gizi kurang sering digunakan secara bergantian, namun keduanya ternyata memiliki perbedaan yang signifikan.

Dilansir dari concern.org.uk, malnutrisi mengacu pada pola makan yang tidak seimbang, yang mencakup makan berlebihan, kekurangan gizi, atau ketidakseimbangan asupan nutrisi.

Sedangkan gizi kurang adalah kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan cukup zat gizi yang diperlukan untuk kesehatan optimal.

Gizi kurang merupakan bagian dari malnutrisi, tetapi lebih spesifik pada kekurangan nutrisi yang esensial bagi tubuh.

Berdasarkan laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan RI, angka nasional prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 21,5 persen, yang artinya hanya turun 0,1 persen jika dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar 21,6 persen.

Kendati prevalensi stunting mengalami penurunan, namun nyatanya masih banyak masyarakat Indonesia yang kekurangan gizi di bawah standar Kementerian Kesehatan. 

Presiden Perhimpunan Nutrisi Indonesia, Luciana B. Sutanto, memaparkan hasil riset dari Center for Indonesian Studies (CIPS) menunjukkan sebanyak 21 juta masyarakat atau setara 7 persen dari total populasi penduduk Indonesia, kekurangan gizi dengan asupan kalori per kapita harian di bawah standar Kementerian Kesehatan yang sebesar 2.100 kkal. 

"Malnutrisi bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik dan meningkatkan risiko kematian, tetapi juga memiliki konsekuensi ekonomi yang signifikan, seperti peningkatan biaya rawat inap dan rehabilitasi," ujarnya dalam diskusi bertajuk Pekan Sadar Malnutrisi 2024 : Wujudkan Indonesia Sehat dengan Cegah Malnutrisi Sedari Dini di Jakarta (17/9).

Tidak bisa dimungkiri, masih banyak yang beranggapan bahwa malnutrisi dan gizi kurang adalah hal yang sama.

Baca Juga: Pendek Tidak Selalu Stunting, Ahli Ungkap Soal Kekurangan Gizi