Red Flags Perkembangan Motorik pada Anak yang Perlu Orang Tua Waspadai

By Arintha Widya, Kamis, 19 September 2024

Red flags perkembangan motorik pada anak: Tanda-tanda perkembangan motorik terlambat.

Parapuan.co - Kawan Puan, orang tua mana yang tidak khawatir dengan perkembangan motorik anak ketika melihat bayi-bayi lain sudah bisa merangkak/duduk, sedangkan buah hatinya belum.

Setiap anak akan melalui tahap perkembangan yang berbeda-beda. Misalnya jika anak lain merangkak di usia 6 bulan, yang lain lagi bisa saja baru merangkak saat umur 7 bulan.

Perkembangan motorik seperti itu tergolong normal. Lantas, apa tanda-tanda adanya sesuatu yang tidak normal seperti keterlambatan perkembangan motorik pada anak?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med(ClinNeurophysiol) mengungkapkannya dalam seminar "Keterlambatan Perkembangan Motorik pada Anak", Selasa (17/9/2024) kemarin.

Di bawah ini beberapa red flags perkembangan motorik pada anak yang menunjukkan adanya keterlambatan dan harus orang tua waspadai!

Kapan Perkembangan Motorik Anak Disebut Terlambat?

Keterlambatan terjadi ketika perkembangan pada anak berada di bawah -2 (minus dua) simpang baku atau persentil ketiga untuk usia.

Apa maksudnya? Dokter Amanda menjelaskan, di bawah persentil ketiga merujuk pada presentase anak sehat dalam rentang usia yang sama.

Persentil ketiga adalah jika 97 persen anak sehat di usia tertentu sudah menguasai satu kemampuan perkembangan, tetapi ada anak yang belum mencapainya.

Baca Juga: Pantau Tumbuh Kembang Anak, Begini Milestone Bayi di Usia 2-6 Bulan