Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian besar darimu mungkin mengikuti kasus Vina Cirebon yang hampir satu dekade silam mengalami gang rape atau pemerkosaan berkelompok.
Kasus Vina kembali diselidiki lantaran kisahnya diangkat ke layar lebar dalam film Vina: Sebelum 7 Hari (2024).
Gang rape ini bukan satu-satunya kasus di Indonesia. Masih banyak kasus pemerkosaan berkelompok lainnya yang sebagian berujung pada pembunuhan.
Misalnya saja kasus Yuyun, siswi SMP asal Bengkulu yang mengalami gang rape oleh 14 remaja pada tahun 2016 silam.
Terbaru, yaitu kasus siswi SMP di Palembang yang juga mengalami gang rape oleh empat orang tersangka.
Berbagai kasus gang rape yang terjadi ini seorang mengingatkan kembali pada kita akan urgensi toxic masculinity yang merugikan perempuan.
Lantas, apa hubungan antara gang rape dan toxic masculinity di mana perempuan kerap menjadi korban?
Heru Susetyo, Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia mengungkapkan sejumlah korelasi antara gang rape dan toxic masculinity seperti dirangkum dari Kompas.com berikut ini!
Apa Itu Gang Rape?
Baca Juga: Kejahatan Seksual seperti Sextortion Terjadi di Kampus, Bagaimana Mengatasinya?