Parapuan.co - Merencanakan liburan bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan.
Saat ini perjalanan liburan dengan membawa kendaraan pribadi seperti mobil menjadi pilihan banyak keluarga.
Selain waktu lebih fleksibel, perjalanan dengan mobil pribadi juga minim anggaran tambahan, apalagi jika ada banyak penumpang.
Di sisi lain, perjalanan jarak jauh dengan mobil juga rentan membuat anak mengalami mabuk perjalanan.
Kawan Puan, mabuk perjalanan terjadi karena otak menerima sinyal yang bertentangan dari beberapa bagian tubuh, seperti mata, telinga, otot, dan sendi.
Sebagai contoh ketika berkendara, mata melihat pohon-pohon yang bergerak sedangkan otot dan sendi merasakan tubuh diam.
Otak tidak bisa memproses pesan yang bertentangan ini sehingga menyebabkan mual dan mabuk perjalanan.
Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua jika anak mabuk perjalanan?
Melansir dari laman Kemkes, berikut penjelasan lengkapnya:
Baca Juga: 5 Etika Menginap di Hotel yang Sebaiknya Diketahui Tamu, Apa Saja?