Parapuan.co - Lebih dari separuh perempuan yang mengalami menstruasi merasakan nyeri selama satu hingga dua hari setiap bulannya.
Meskipun nyeri menstrusasi yang disebut dismenore ini umumnya tergolong ringan, bagi sebagian perempuan rasa sakit yang dialami bisa sangat parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dr. Ferry Darmawan, Sp.OG, MIGS., dokter obgyn di Klinik Bocah mengingatkan bahwa gejala seperti nyeri berlebihan atau siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menandakan masalah kesehatan yang lebih serius.
"Banyak perempuan tidak menyadari bahwa gejala seperti nyeri menstruasi berlebihan atau siklus menstruasi yang tidak teratur bisa menjadi masalah yang serius" ucap dr. Ferry Darmawan, Sp.OG, MIGS, di acara Media Gathering di Bocah Indonesia pada Kamis, (13/10/2024).
Dalam konteks ini, dr. Ferry menjelaskan dua jenis dismenore yang perlu dipahami oleh Kawan Puan, di antaranya:
1. Dismenore Primer
"Dismenore primer adalah nyeri kram yang terjadi sebelum atau selama menstruasi pada perempuan," ucap dr. Ferry.
Baca Juga: Sering Alami Nyeri Haid, Apa Itu Dysmenorrhea yang Viral di TikTok?
Dismenore primer umumnya terjadi sebelum dan selama menstruasi, disebabkan oleh zat kimia alami tubuh yang disebut prostaglandin, yang diproduksi oleh dinding rahim.