Parapuan.co - Di tengah perjalanan panjang menuju kesetaraan dan pemberdayaan, perempuan Indonesia semakin menemukan kekuatan mereka melalui kosmetik.
Kosmetik bukan hanya sekadar alat untuk mempercantik penampilan, tetapi juga merupakan sarana untuk mengekspresikan diri dan meningkatkan kepercayaan diri.
Saat ini, pasar kosmetik Indonesia tengah berkembang pesat, dengan proyeksi total pendapatan yang akan melonjak sebesar 48 persen dari 1,31 miliar dolar AS, pada tahun 2021 menjadi 1,94 miliar dolar AS pada tahun 2024.
Berdasarkan data Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), pelaku kosmetik meningkat dari 819 pelaku usaha di tahun 2021 menjadi 1.039 pelaku usaha di akhir 2023.
Data PERKOSMI juga menunjukkan bahwa 89 persen dari pelaku usaha kosmetika di Indonesia merupakan Industri Kecil dan Menengah (IKM), sehingga IKM kosmetik turut berperan penting dalam penyediaan lapangan pekerjaan.
Melihat situasi tersebut, ini merupakan waktu yang tepat untuk merayakan inovasi dan kreativitas dalam industri kosmetik melalui Cosmetic Day 2024, yang digelar di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta pada 29 Oktober - 1 November 2024.
Acara yang mengusung tema Yang Lokal Semakin Fenomenal, tidak hanya menjadi ajang pameran produk, tetapi juga platform bagi IKM untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita, menekankan pentingnya edukasi tentang kosmetik yang halal dan aman.
"Kami ingin memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, baik untuk perempuan maupun laki-laki," ujarnya dalam acara Ceremony Cosmetic Day 2024, yang digelar di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta pada (29/10/2024).
Baca Juga: Cetak Rekor MURI, Ini Perusahaan Kosmetik Pertama yang Adopsi Teknologi IoT