Parapuan.co - Perlindungan terhadap perempuan dan anak tidak hanya penting untuk kesejahteraan individu tetapi juga penting untuk kemajuan sosial dan ekonomi bangsa.
Dengan memberikan perlindungan yang memadai, perempuan dan anak dapat berkembang, berkontribusi dalam pembangunan, dan menciptakan masyarakat yang adil dan setara.
Dalam Rapat Koordinasi Menteri dan Kepala Badan yang diadakan di bawah naungan Kementerian Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Menteri Arifah menyampaikan bahwa kerjasama dan sinergi antar berbagai kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah merupakan kunci utama untuk mencapai kesejahteraan terbaik bagi perempuan dan anak.
Hal ini disebabkan oleh isu-isu yang dihadapi perempuan dan anak melibatkan berbagai bidang dan sektor, sehingga memerlukan dukungan multi-pihak.
PPPA memiliki tiga program prioritas cepat (quick win) dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang memerlukan kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain, yaitu Ruang Bersama Merah Putih, perluasan fungsi call center SAPA129, dan pengembangan Satu Data Gender dan Anak.
Ketiga program ini berkaitan erat dengan sektor-sektor pembangunan seperti kesehatan, pendidikan, keluarga, serta sektor lainnya.
Menteri PPPA mengharapkan kerjasama antar Kementerian/Lembaga sangat vital untuk memastikan program-program tersebut berjalan efektif.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Arifah juga melaporkan upaya konsolidasi dalam menetapkan prioritas program PPPA yang telah dijalankan bersama berbagai Kementerian/Lembaga, kepala dinas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta organisasi masyarakat.
Baca Juga: Mengenal Sosok Menteri PPPA di Kabinet Merah Putih, Arifatul Choiri Fauzi