Kesetaraan Gender dan Inklusivitas dalam Tata Kelola di Debat Kedua Pilkada Jatim 2024

By Arintha Widya, Jumat, 8 November 2024

Topik terkait Kesetaraan Gender dan Inklusivitas dalam Tata Kelola di Debat Kedua Pilkada Jatim 2024.

Parapuan.co - Kawan Puan, problematika terkait kesetaraan gender dan inklusivitas muncul dalam debat kedua Pilkada Jatim 2024, Minggu (3/11/2024) lalu.

Topik mengenai kesetaraan gender dan inklusivitas ini muncul di segmen terakhir debat, ketika ketiga Calon Wakil Gubernur (Cawagub) berdiskusi terbuka saling melempar pertanyaan.

Sama-sama menjadi Cawagub dari Calon Gubernur (Cagub) perempuan, berikut ini pandangan Emil Dardak, Lukmanul Hakim, dan Zahrul Azhar Asumta terkait kesetaraan gender dan inklusivitas dalam tata kelola seperti dirangkum PARAPUAN dari kanal YouTube KPU Jawa Timur!

Tata Kelola yang Menghargai Keberagaman dan Inklusivitas

Kandidat wakil gubernur Emil Dardak dan Lukmanul Hakim mengangkat poin-poin strategis mengenai cara mengintegrasikan keberagaman dalam kebijakan, serta merancang birokrasi yang berlandaskan pada meritokrasi dan penghargaan terhadap seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang gender atau status sosial.

Emil Dardak mengemukakan visi tentang tata kelola yang menghargai dan melindungi keberagaman.

Cawagub yang berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa ini mengatakan, "Tata kelola yang melindungi keberagaman itu tentu artinya inklusif. No one left behind."

"Dan yang kita cita-citakan diantaranya adalah penghargaan terhadap gender, terhadap tentunya pembangunan gender," imbuh Emil Dardak.

Emil juga menggarisbawahi pentingnya melibatkan lebih dari 20 juta perempuan di Jawa Timur dalam berbagai aspek pembangunan.

Baca Juga: Program Unggulan Pro Perempuan Tiga Paslon di Pilkada 2024 Jawa Timur