Parapuan.co - Konflik dengan anggota keluarga di rumah menjadi situasi yang umum terjadi.
Misal, ketika kita memiliki perbedaan pendapat dengan orang tua atau malah terlibat perselisihan kecil dengan saudaramu yang lainnya.
Bukan itu saja, konflik dalam keluarga juga bisa terjadi antara ayah dan anak perempuannya.
Alhasil, konflik tersebut membuat anak perempuan dewasa memiliki pandangan negatif pada ayahnya. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Terkait situasi tersebut PARAPUAN melakukan wawancara bersama Anna Surti Ariani, Psikolog Klinis Anak dan Keluarga.
Perempuan yang akrab disapa Nina ini mengatakan tidak semua anak perempuan dewasa memiliki pandangan negatif dan berkonflik dengan ayahnya.
Ada juga anak perempuan dewasa yang memiliki hubungan emosional baik dengan sang ayah.
"Jadi, tidak semua anak perempuan dewasa punya pandangan (negatif) pada ayahnya. Ada juga yang justru tetap punya hubungan baik dengan ayahnya," ujar Nina.
Ia menambahkan bahwa ketika seseorang menjadi dewasa, mereka akan memiliki cara berpikir yang lebih kritis.
Baca Juga: Beda Peran Ayah sebagai Role Model untuk Anak Laki-Laki Vs Perempuan