4 Peneliti Perempuan Indonesia Raih Penghargaan dari L'Oreal dan UNESCO

By Tim Parapuan, Rabu, 13 November 2024

Acara L'Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS) 2024

Parapuan.co - Dunia sains, yang selama ini sering diasosiasikan dengan sosok laki-laki berkacamata dan jas putih, perlahan mulai berubah.

Kontribusi perempuan dalam bidang ini semakin diakui dan dibutuhkan.

Penelitian menunjukkan bahwa perspektif yang beragam, termasuk gender, dapat memperkaya proses penelitian dan menghasilkan inovasi yang lebih inklusif.

Untuk menularkan semangat pemberdayaan dan mengapresiasi peran perempuan peneliti dalam dunia sains, L'Oréal dan UNESCO kembali memberikan penghargaan kepada srikandi Indonesia yang berkontribusi terhadap agenda pembangunan nasional.

Khususnya dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Tahun ini, program L'Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS) memilih empat perempuan peneliti untuk meraih penghargaan dan pendanaan riset masing-masing sebesar Rp100.000.000.

Mereka adalah Della Rahmawati, Ph.D. (Universitas Swiss German), mengembangkan solusi untuk mengatasi stunting melalui inovasi taburan nori berbasis kelakai dan tempe non-kedelai yang kaya zat besi.

Ada pula Rachma Wikandari, Ph.D. (Universitas Gadjah Mada), yang mengembangkan sumber protein dan mineral berbasis jamur benang sebagai solusi nabati bergizi.

Selain itu juga Prasanti Widyasih Sarli, Ph.D. Prasanti Widyasih Sarli, Ph.D. (Institut Teknologi Bandung), menggunakan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi kerentanan bangunan terhadap gempa.

Baca Juga: Jadi Peneliti Inspiratif, Wamen Stella Christie Diabadikan dalam Film Pendek