Parapuan.co - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Indonesia sangat serius dalam mengatasi tuberkulosis (TBC), penyakit menular yang sangat mematikan bahkan lebih mematikan daripada COVID-19.
“Ketika belajar tentang TBC saya sangat terkejut, karena sampai saat ini TBC telah membunuh lebih dari 1 milyar orang di dunia."
"Artinya, TBC membunuh lebih banyak orang dibanding COVID-19,” kata Menkes saat menghadiri Welcome Greeting The Union World Conference on Lung Health di Hotel The Westin, Bali pada Selasa (12/11) malam.
Di Indonesia, TBC mengakibatkan 136 ribu kematian setiap tahunnya, yang berarti setiap lima menit satu orang meninggal karena penyakit ini.
Kasus TBC di Tanah Air diperkirakan mencapai 1 juta per tahun, namun pada tahun 2020 ketika Budi menjabat sebagai Menkes, hanya sekitar 400 ribu kasus yang teridentifikasi.
Menkes menekankan bahwa deteksi TBC mirip dengan COVID-19: jika tidak ada upaya tes, deteksi, dan pelaporan yang memadai, jumlah kasus terlapor akan tampak rendah.
Hal ini menyebabkan banyak kasus yang tidak terdeteksi dan pasien bisa menularkan TBC karena tidak mendapatkan pengobatan.
Sejak tahun 2022, Indonesia berkomitmen memperbaiki sistem deteksi dan pelaporan, mencapai angka notifikasi kasus tertinggi sepanjang sejarah.
Dari perkiraan 1 juta kasus TBC, sebanyak 724.309 kasus berhasil ditemukan pada tahun 2022, meningkat lagi menjadi 821.200 kasus pada 2023, dan sampai September tahun ini sudah teridentifikasi 627.797 kasus.
Baca Juga: Upaya Indonesia Kembangkan Vaksin TBC dengan Kolaborasi Produsen Vaksin Global