Pneumonia pada Anak di Indonesia, Beban dan Komitmen Pemerintah

By David Togatorop, Rabu, 20 November 2024

Pneumonia adalah ancaman serius bagi anak.

Parapuan.co - Pneumonia sering disebut sebagai pembunuh senyap karena menyerang paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas, dan bahkan berujung pada kematian, terutama pada anak-anak.

Penyakit ini menjadi ancaman serius karena setiap 43 detik, satu anak meninggal dunia akibat pneumonia.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, dalam acara Puncak Hari Pneumonia Sedunia di Kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (18/11). 

“Pneumonia ini terus menjadi ancaman serius bagi anak-anak di dunia. Kematian akibat pneumonia itu terjadi setiap 43 detik. Ini berarti 700 ribu anak meninggal setiap tahunnya karena pneumonia, sebuah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” ucap Prof. Dante.

Faktor Penyebab dan Gejala Pneumonia pada Anak

Pneumonia adalah peradangan paru-paru akibat infeksi akut pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

Pada balita, gejala utamanya meliputi batuk, kesulitan bernapas, dan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat bernapas, yang menjadi tanda pneumonia berat. 

Pneumonia pada anak sering kali berawal dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) bagian atas.

Biasanya, penyakit ini diawali dengan gejala demam, batuk, atau pilek, yang kemudian berkembang menjadi sesak napas dalam waktu 14 hari dan bersifat akut.

Baca Juga: Orang Tua Perlu Waspada, Batuk Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius pada Anak