Parapuan.co - Sejumlah penelitian global menunjukkan bahwa perempuan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami demensia dibandingkan laki-laki.
Hal ini terutama terlihat di kasus demensia yang meningkat drastis pada perempuan usia lanjut.
Melansir dari Jurnal penelitian Alzheimer's Assosiation, risiko demensia pada perempuan mulai meningkat signifikan di usia 80 tahun, sedangkan pada demensia secara umum, terjadi di atas usia 85 tahun.
Salah satu alasan utama perbedaan risiko ini adalah harapan hidup perempuan yang cenderung lebih panjang dibandingkan laki-laki.
Menurut data, bayi perempuan yang lahir pada tahun 2019 diperkirakan memiliki harapan hidup hingga usia 81 tahun, lebih lama lima tahun dibandingkan bayi laki-laki yang rata-rata hidup hingga usia 76 tahun.
Semakin tua usia seseorang, semakin tinggi risiko terkena demensia, sehingga jumlah perempuan lanjut usia yang lebih banyak juga mencapai mencapai angka demensia pada kelompok ini.
Data juga menunjukkan bahwa insidensi meningkat tajam seiring bertambahnya usia.
Dari 1.000 orang, hanya 4 orang di kelompok usia 65 hingga 74 tahun yang didiagnosis demensia setiap tahun.
Baca Juga: Dari Sinopsis Series Gadis Kretek: Dialami Rukayah, Apa Itu Demensia?