Parapuan.co - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini menyatakan upaya penghapusan sistem zonasi di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Menurut Gibran, implementasi sistem zonasi ini sudah bagus, namun belum bisa dikatakan maksimal.
"Saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan, 'Pak, ini zonasi harus dihilangkan'," ujar Gibran Rakabuming Raka dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan bahwa meski bermanfaat, sistem zonasi ini akan menghadapi tantangan ke depan.
Menurutnya, tantangan terkait dua hal yang masih harus ditingkatkan, yaitu distribusi guru dan fasilitas pendidikan yang belum merata.
"Zonasi, sekali lagi, ini program yang baik, tapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah," jelas Gibran.
Sebelumnya, sistem zonasi ini juga sempat dikritik oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.
Melansir dari laman Kompas.com, Joko Sutopo meminta agar sistem zonasi ini dievaluasi guna mengukur konsekuensi logis terhadap mutu pendidikan di wilayahnya.
Bisa diartikan bahwa sistem zonasi dinilai menghilangkan anggapan sekolah favorit karena anak-anak sekolah ditentukan wilayah tempat tinggalnya.
Baca Juga: Zonasi hingga Kurikulum Merdeka, Kemendikdasmen Segera Putuskan 8 Isu Krusial Ini