Parapuan.co - Setiap tanggal 25 November, Indonesia merayakan Hari Guru Nasional.
Hari ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi momen untuk menghormati dan menghargai jasa para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Setiap pencapaian besar, setiap mimpi yang terwujud, pasti ada seorang guru di belakangnya.
Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga penyalur ilmu yang menjadi cahaya bagi generasi penerus.
Dengan jasanya yang begitu besar dalam mencetak generasi penerus bangsa, ironisnya mereka justru jadi profesi yang tidak cukup mendapatkan apresiasi yang layak.
Misal saja, terlepas dari jasanya untuk mendidik generasi penerus, para guru tidak mendapatkan gaji yang layak.
Mungkin Kawan Puan tidak asing dengan berita para guru yang dibayar sangat minim, padahal pengabdiannya pada pendidikan sangat besar.
Contohnya, sejumlah guru dari SMK Negeri 6 Ende, Nusa Tenggara Timur, mengaku mendapat gaji Rp 250.000 per bulan, yang kisahnya sempat viral di jejaring media sosial.
Di ujung lain Indonesia, seorang guru di Nusa Tenggara Barat yang sudah mengabdi selama 17 tahun, harus rela mengelus dada karena hanya dibayar sebesar Rp83.000 sampai Rp100.000 per bulan.
Baca Juga: Keterampilan yang Penting Dimiliki Guru untuk Mendukung Proses Pembelajaran