Parapuan.co - Perkembangan teknologi yang pesat memaksa dunia kerja untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman, termasuk melalui platform pencari kerja seperti LinkedIn.
Indonesia Country Lead LinkedIn, Rohit Kalsy, menyoroti bagaimana perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), berperan penting dalam perubahan dunia kerja.
Menurutnya, AI mengubah cara kita bekerja dan mempengaruhi keterampilan yang dibutuhkan dalam berbagai pekerjaan.
Ia menjelaskan bahwa sekitar 70 persen keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan tertentu diperkirakan akan berubah pada tahun 2030, sedangkan 40 persen keterampilan yang diperlukan sudah berubah sejak 2016.
“Tren yang kami lihat saat ini di pasar tenaga kerja adalah satu dari sepuluh pekerja yang bekerja pada tahun 2024 memiliki jabatan yang tidak ada pada tahun 2000,” ungkapnya dalam acara LinkedIn Immersion Workshop: Supercharge Your Personal Brand & Career with LinkedIn! yang diadakan di RDTX Place, Jakarta Selatan pada Kamis (5/12/2024).
Di tengah perubahan yang begitu cepat, Rohit menekankan pentingnya kondisi bagi para profesional, agar tetap kompetitif dalam pasar kerja yang semakin berkembang.
“Sekitar dua pertiga pekerja profesional di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, merasa transmisi dengan perubahan ini. Oleh karena itu, penting untuk terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan,” tambahnya.
Acara ini juga bertujuan memberikan wawasan tentang bagaimana LinkedIn dapat mendukung profesional muda dan pekerja dalam mengembangkan karir, membangun branding pribadi , dan memperluas jaringan mereka.
Baca Juga: Kegunaan Lencana 'Open to Work' di LinkedIn, Jadi Cara Cepat Dapat Kerja