Parapuan.co - Business Development Advisor, Bursa Efek Indonesia, Poltak Hotradero, mengatakan bahwa pada tahun 2024, perekonomian global tumbuh sebesar 3,2 persen.
Hal ini didukung oleh penurunan inflasi tanpa adanya resesi global yang dapat dianggap sebagai pencapaian yang besar.
Namun, saat ini perekonomian global berada pada situasi yang tidak menentu.
“Saat ini juga sedang terjadi soft landing di mana terjadi perlambatan siklus pertumbuhan ekonomi untuk menghindari resesi,” ujarnya dalam acara Diskusi Ekonomi 2025: Allianz Soroti Peran Penting Industri Asuransi dan Media di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Gejolak yang cukup signifikan, seperti konflik geopolitik, beberapa negara besar masih berupaya memulihkan perekonomiannya yang sempat memburuk.
Selain itu, terjebaknya beberapa negara yang menerapkan utang rendah dalam utang yang cukup besar, terus mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Terlepas dari semakin menantangnya perekonomian dunia, industri asuransi di Indonesia terus mengalami perkembangan, meskipun penetrasinya masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Di tengah-tengah perekonomian global, perlindungan asuransi menjadi salah satu elemen penting untuk menjaga stabilitas keuangan individu dan keluarga.
Sehingga dengan begitu, penting untuk Kawan Puan memproteksi kondisi keuangan di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu dengan asuransi.
Baca Juga: Tenang Hadapi Masa Tua dengan Premier Legacy Assurance, Solusi Warisan Finansial Keluarga