Parapuan.co - Kawan Puan, perceraian sering kali menjadi masa yang penuh tantangan emosional.
Akan tetapi, dampaknya juga sangat terasa di sisi finansial, terutama bagi perempuan.
Penelitian bertajuk "Gender Differences in the Consequences of Divorce: A Study of Multiple Outcomes" oleh Thomas Leopold yang diterbitkan National Library of Medicine, menunjukkan bahwa perempuan lebih sulit pulih secara finansial setelah bercerai dibandingkan laki-laki.
Namun, bukan berarti perempuan tidak bisa memberdayakan dirinya dan meraih kebebasan finansial setelah berpisah dari pasangan.
Stacy Francis, anggota Forbes Councils mengungkap cara perempuan mengubah perceraian menjadi peluang pemberdayaan finansial seperti melansir Forbes di bawah ini!
Realitas Ketimpangan Finansial Setelah Perceraian
Perempuan yang bercerai, terutama dalam usia matang (gray divorce), menghadapi penurunan standar hidup yang signifikan.
Studi menunjukkan bahwa laki-laki berusia di atas 50 tahun yang bercerai mengalami penurunan standar hidup sebesar 21 persen, sedangkan pada perempuan angkanya mencapai 45 persen.
Ketimpangan ini terjadi akibat kesenjangan pendapatan antara pasangan suami istri.