Parapuan.co - Kawan Puan, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penyumbang pekerja migran terbanyak di dunia.
Berdasarkan data dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yang dilansir dari ekon.go.id, jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terus meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2023, tercatat 274.965 pekerja migran ditempatkan di berbagai negara tujuan, naik 37 persen dibandingkan tahun 2022 dan melonjak 176 persen dari tahun 2021.
Di balik angka tersebut, perempuan memegang peranan penting sebagai mayoritas pekerja migran.
Bagi sebagian besar perempuan Indonesia, migrasi ke luar negeri menjadi satu-satunya cara untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.
Namun di balik itu, perempuan pekerja migran sering kali menghadapi risiko tinggi, terutama terkait kekerasan berbasis gender, eksploitasi tenaga kerja, hingga perdagangan manusia.
Melansir dari unwomen.org, diskriminasi berbasis gender masih membatasi kebebasan perempuan untuk menentukan pilihan hidup mereka, termasuk keputusan bermigrasi.
Tidak sedikit perempuan yang terpaksa menempuh jalur tidak resmi, yang membuat mereka lebih rentan mengalami kekerasan dalam berbagai bentuk.
Catatan Tahunan komnasperempuan.go.id mencatat sebanyak 813 kasus kekerasan terhadap perempuan pekerja migran terjadi sepanjang 2016 hingga 2022.
Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang, Diimingi Pekerjaan Gaji Besar