Tingkatkan Kesadaran Risiko HIV/AIDS, Ini Pentingnya Lakukan Edukasi Seks ke Kampus

By Citra Narada Putri, Selasa, 17 Desember 2024

Okamoto lakukan edukasi seks ke kampus-kampus untuk tingkatkan kesadaran akan risiko HIV/AIDS.

Parapuan.co - Edukasi seksual, yang sering dianggap tabu, ternyata sangat penting untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS, terutama di kalangan remaja.

Pasalnya, menurut data Kemenkes, angka pengidap HIV/AIDS di kelompok usia 20-24 tahun cukup tinggi, menempati posisi kedua.

Seperti disampaikan oleh Febrizky Yahya, Konselor dan Sex Educator Tiga Generasi, kurangnya pengetahuan dan perilaku seksual berisiko merupakan dua hal utama yang masih menjadi penyebab tingginya angka penularan HIV/AIDS.

“Banyak pihak masih menyalah artikan edukasi seksual, padahal edukasi seksual bagi remaja sangatlah penting," ujar Febrizky.

Adapun kegiatan edukasi seks ini bukan untuk mendorong aktivitas seksual, melainkan untuk memberikan informasi yang benar dan melindungi mereka dari risiko yang mungkin terjadi.

Maka dari itu, seharusnya edukasi seks penting dilakukan pada usia muda untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang risiko HIV/AIDS.  

Mendukung tujuan tersebut, Okamoto pun meluncurkan program edukasi "Goes to Campus" dalam rangka Hari AIDS Sedunia 2024.

“Kami memahami bahwa bukanlah hal yang mudah untuk membangun kesadaran akan risiko kesehatan HIV/AIDS di masyarakat dan kami pun turut merasa terpanggil akan hal tersebut," ujar Holly Kwan selaku Senior Chief Marketer Okamoto Industries (HK) Ltd.

Oleh karena itu bersamaan dengan diperkenalkannya varian terbaru Okamoto 0.03 HA (hyaluronic acid), perusahaan asal Jepang ini turut menghadirkan program edukasi seksual Goes to Campus.

Baca Juga: Mulai Aktif Secara Seksual, Ini Cara Mengedukasi Anak Remaja Tentang Seks