Parapuan.co - Kawan Puan, sebuah studi yang dilakukan oleh WHO melibatkan lebih dari 18.500 perempuan mengamati dampak dari adanya tim bidan yang konsisten dalam memberikan dukungan selama masa bersalin.
Melansir dari who.int, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali tekanan urgensi memperkuat layanan kebidanan untuk menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahunnya.
Dalam publikasi terbaru bertajuk Transisi ke Model Perawatan Kebidanan: Makalah Posisi Global , WHO bersama mitra global menguraikan manfaat dan komponen utama dari model perawatan kebidanan yang menyelamatkan nyawa.
Direktur Kesehatan Bayi Baru Lahir, Anak, dan Remaja di WHO, Dr. Anshu Banerjee, menekankan pentingnya investasi dalam perawatan kebidanan.
“Memperluas dan berinvestasi dalam perawatan kebidanan merupakan solusi hemat biaya yang sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan perempuan dan bayi baru lahir di seluruh dunia,” katanya.
Bidan menjadi penyedia layanan utama kesehatan bagi perempuan selama masa kehamilan, persalinan, hingga pascanatal.
Bukti menunjukkan bahwa akses universal terhadap perawatan kebidanan dapat mencegah lebih dari 60 persen kematian ibu, bayi baru lahir, serta kasus kelahiran mati.
Dengan ini, sekitar 4,3 juta nyawa dapat terselamatkan setiap tahunnya pada tahun 2035.
Baca Juga: Dedikasi Besar pada Masyarakat Pedalaman, Bidan di Papua Ini Jadi BA Brand Kecantikan
Bahkan peningkatan cakupan sebesar 10 persen saja dapat menyelamatkan 1,3 juta nyawa per tahun.
Tidak hanya itu, jenis perawatan ini juga memberikan peluang bagi perempuan untuk mendapatkan informasi, dukungan emosional, serta berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan terkait kehamilan dan persalinan.
Kepala Kesehatan WHO, Dr. Allisyn Moran, menyatakan bahwa bidan yang terampil dapat memberikan dukungan berkelanjutan yang sangat dibutuhkan oleh perempuan dan bayi baru lahir.
“Membangun kemitraan erat antara perempuan dan bidan adalah peluang penting dalam mereorientasi sistem kesehatan menuju model perawatan kebidanan,” ujarnya.
Jumlah dan Peran Bidan di Indonesia