Kesenjangan Gender dalam Kepemimpinan Editorial Jurnal Akademik, Apa yang Harus Dilakukan?

By Tim Parapuan, Selasa, 24 Desember 2024

Perbedaan profesi jurnalis dan PR

Parapuan.co - Kawan Puan, dunia jurnal akademik, khususnya di bidang ilmu manajemen, masih didominasi oleh laki-laki, bahkan di posisi editorial yang memiliki pengaruh besar.

Hasil analisis terbaru yang dilansir oleh phys.org, menunjukkan bahwa hanya 24 persen atau 32 dari 135 editor jurnal manajemen yang berjenis kelamin perempuan.

Data ini diungkap oleh Asisten Profesor Akuntansi Sebastian Tideman-Frappart dan rekan-rekannya dalam sebuah studi yang melacak keberagaman gender di jurnal manajemen dari tahun 1990 hingga 2022.

Studi ini menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan jumlah perempuan di posisi kepemimpinan, perubahan tersebut berjalan sangat lambat dan masih membutuhkan intervensi yang lebih kuat untuk mencapai kesetaraan yang sejati.

Dalam penelitian yang diterbitkan di The Leadership Quarterly, para peneliti menganalisis data dari 21.510 penulis dan 4.173 pemimpin di 11 jurnal manajemen terkemuka.

Analisa tersebut mengungkapkan bahwa meskipun jumlah editor perempuan telah meningkat, mereka tetap sangat kurang terwakili, terutama di posisi lebih tinggi seperti editor asosiasi dan anggota dewan redaksi.

Hal ini mengindikasikan adanya kesenjangan besar dalam representasi gender yang terus berlanjut dalam disiplin ilmu ini.

Upaya Mengatasi Kesenjangan Gender

Baca Juga: Strategi Mengurangi Kesenjangan Pensiun untuk Kesejahteraan Perempuan