Parapuan.co - Hubungan keluarga yang erat bukan berarti kebal akan perbedaan pendapat, kesalahpahaman, bahkan perselisihan.
Situasi-situasi tersebut rupanya memicu ketegangan dan konflik dalam lingkup keluarga.
Sayangnya, masih banyak yang membagikan masalah keluarga dengan membuat status di media sosial.
Mungkin saja, hal ini dipicu karena individu tidak memiliki ruang untuk berbicara atau mengutarakan perasaannya.
Tetapi jika dilihat lebih jauh, membagikan masalah keluarga di media sosial atau oversharing justru membuat situasi semakin rumit.
Konflik yang seharusnya diketahui anggota keluarga saja malah merembet ke orang lain.
Alih-alih mendapatkan dukungan dari orang lain, konflik internal dalam keluargamu justru menjadi perbincangan orang luar.
Bukan hanya itu, menulis status terkait konflik keluarga juga tidak akan mendapatkan penyelesaian.
Lantas, bagaimana cara menyelesaikan masalah keluarga tanpa harus menjadikannya status di media sosial?
Baca Juga: Tampilkan Konflik Keluarga Muda, Ini 5 Fakta Menarik Film Dua Hati Biru