Parapuan.co - Kasus perdagangan manusia yang melibatkan eksploitasi perempuan kembali mencuat setelah otoritas Thailand dan Georgia mengungkap sindikat yang diduga memperdagangkan perempuan Thailand untuk diambil sel telurnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius setelah beberapa korban berbicara dan mengungkap modus penipuan yang mereka alami.
Sejumlah perempuan mengaku diiming-imingi pekerjaan menjadi ibu pengganti atau surrogate mother.
Simak informasi lengkapnya seperti mengutip Reuters berikut ini!
Modus Penipuan: Tawaran Menggiurkan yang Berujung Mimpi Buruk
Seorang perempuan yang menjadi korban berbicara dalam konferensi pers di Thailand, mengenakan masker dan topi untuk menyembunyikan identitasnya.
Ia mengungkap bahwa dirinya tertarik dengan iklan di media sosial yang menawarkan pekerjaan sebagai ibu pengganti dengan bayaran 25.000 baht (sekitar Rp11 juta) per bulan.
Dalam iklan tersebut, perempuan yang setuju akan tinggal bersama keluarga yang membutuhkan ibu pengganti.
Namun, setelah menyetujui tawaran itu, korban justru dibawa ke Georgia melalui Dubai dan Armenia.
Baca Juga: Sinopsis Film Mimi, Kisah Ibu Pengganti di India yang Viral di Medsos