Ini Kunci Penting Memahami Kesehatan Perempuan dengan Melacak HRV dan Siklus Menstruasi

By Tim Parapuan, Senin, 10 Maret 2025

Woman using smartwatch with digital assistant for health

Parapuan.co - Sebagai perempuan, kita sering mengalami perubahan fisik dan emosional sepanjang siklus menstruasi. Mulai dari peningkatan energi di awal bulan hingga rasa lelah dan stres menjelang menstruasi.

Namun, bagaimana jika ada cara untuk memahami tubuh kita dengan lebih baik dan mengambil langkah yang lebih cerdas dalam menjaga kesehatan? Salah satu alat yang bisa membantu adalah Heart Rate Variability (HRV) atau variabilitas denyut jantung.

Apa Itu HRV?

Melansir dari Cleveland Clinic, HRV adalah indikator keseimbangan antara sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab atas respons "fight atau flight, dan parasimpatis yang mendukung relaksasi dan pemulihan.

Perubahan HRV dapat mencerminkan pengaruh hormon estrogen dan progesteron terhadap sistem saraf otonom selama siklus menstruasi. Dengan melacak HRV, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang bagaimana tubuh merespons perubahan hormonal ini dan mengoptimalkan keseimbangan kesehatan kita.

Siklus Menstruasi dan Perubahan HRV

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Neuroscience (2022), siklus menstruasi terdiri dari empat fase utama, masing-masing dengan pengaruh unik terhadap HRV:

Tubuh perempuan kerap mengalami penurunan hormon estrogen dan progesteron. HRV cenderung stabil, tetapi dapat dipengaruhi oleh nyeri menstruasi dan kehilangan darah, yang dapat menyebabkan peningkatan kelelahan dan penurunan energi.

Ketika tubuh lebih sensitif terhadap stres dan nyeri, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti yoga dan peregangan, dibandingkan latihan berat.

Pada fase ini, umumnya kadar estrogen meningkat, mendukung pemulihan dan peningkatan energi. HRV cenderung lebih tinggi, menunjukkan keseimbangan yang baik dalam sistem saraf.

Inilah waktu terbaik, Kawan Puan mungkin merasa lebih kuat secara fisik dan memiliki toleransi yang lebih baik terhadap latihan intensitas tinggi, menjadikannya waktu yang ideal untuk latihan kardio dan kekuatan.

Baca Juga: 3 Fakta Hari Perempuan Internasional yang Masih Jarang Diketahui

Hormon estrogen mencapai pada puncaknya, dan ada lonjakan hormon luteinizing (LH) terjadi, memicu pelepasan sel telur dari ovarium. HRV bisa sedikit menurun karena aktivitas sistem saraf simpatik meningkat, yang dapat meningkatkan kewaspadaan tetapi juga stres.