Parapuan.co - Tunjangan Hari Raya (THR) seolah menjadi angin segar karena dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginan yang mungkin tertunda selama ini. Namun, tidak jarang kebahagiaan ini berubah menjadi kekhawatiran saat menyadari bahwa uang THR yang baru saja diterima tiba-tiba lenyap tanpa jejak.
Fenomena ini bukanlah hal yang asing, bahkan bagi perempuan mandiri finansial sekalipun. Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab uang THR cepat habis?
Merujuk dari laman Kompas.com, salah satu penyebab mengapa uang THR cepat habis adalah kurangnya kesadaran dalam mengelola keuangan. Bisa juga karena kamu memiliki pengeluaran tambahan yang memang diperlukan, misalnya mudik Lebaran sekali dalam setahun.
Bukan itu saja, kesadaran akan pentingnya dana darurat juga kerap terlewatkan. Seringkali, uang THR dianggap sebagai bonus yang sepenuhnya bisa dihabiskan untuk kebutuhan konsumtif.
Padahal, menyisihkan sebagian untuk tabungan atau dana darurat adalah langkah bijak yang dapat memberikan keamanan finansial di masa depan. Tanpa alokasi untuk tabungan, kamu mungkin akan kesulitan jika menghadapi kebutuhan mendesak setelah Hari Raya.
1. Belanja Tanpa Rencana yang Matang
Salah satu penyebab utama uang THR perempuan mandiri finansial cepat habis adalah kebiasaan belanja tanpa perencanaan yang jelas. Euforia menerima tambahan pemasukan seringkali membuat kamu tergoda untuk membeli berbagai barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Diskon dan promosi yang bertebaran menjelang Hari Raya semakin memperkuat dorongan untuk berbelanja secara impulsif. Tanpa adanya daftar belanja yang terstruktur, kamu mungkin akan membeli barang-barang kurang penting, sehingga anggaran membengkak dan uang THR pun terkuras habis.
2. Tekanan Sosial dan Keinginan Tampil Sempurna
Tekanan sosial perempuan berdaya untuk tampil sempurna saat Hari Raya juga dapat menjadi faktor yang membuat uang THR cepat habis.