Parapuan.co - Batuk adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak, terutama pada usia prasekolah atau balita (di bawah lima tahun). Meskipun batuk sering kali mengkhawatirkan bagi orang tua, tidak semua kasus memerlukan obat.
Dalam banyak kasus, batuk dapat membaik dengan sendirinya setelah dua pekan. Namun, tentunya ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian medis segera.
Untuk bisa membedakan kondisi batuk pada anak yang membutuhkan penanganan medis dan obat, simak dulu informasi seperti dirangkum dari Kids Health berikut ini!
Penyebab Umum Batuk pada Anak
1. Pilek (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
- Anak-anak sering mengalami beberapa kali pilek dalam setahun.
- Batuk dapat bertahan selama 2 hingga 3 minggu setelah pilek.
2. Asma
- Batuk yang berhubungan dengan asma biasanya kering dan sering terjadi di malam hari, saat anak beraktivitas, atau di pagi hari.
- Gejala lain yang dapat menyertai asma adalah mengi (napas berbunyi) serta riwayat eksim atau alergi dalam keluarga.
3. Paparan Asap Rokok dan Vape
- Anak yang sering terpapar asap rokok atau vape dapat mengalami batuk meskipun mereka tidak sedang sakit.
- Lingkungan yang bebas asap rokok sangat penting untuk kesehatan pernapasan anak.
4. Infeksi Dada (Chest Infection)
- Jika batuk anak terdengar basah, berdahak, disertai demam, kemungkinan besar ini adalah infeksi dada yang perlu ditangani dengan baik.
5. Batuk Rejan (Whooping Cough)
- Batuk ini menyebabkan episode batuk panjang dan keras, terkadang diikuti suara "whoop" saat anak menarik napas.
- Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah batuk rejan.
Baca Juga: Pentingnya Vaksin Pneumonia bagi Anak dan Dewasa, Ketahui Manfaatnya