Parapuan.co - Dua bayi di Kota Bekasi terpaksa harus mendapatkan perawatan medis setelah mengonsumsi obat kedaluwarsa. Rupanya, obat kedaluwarsa tersebut diberikan oleh petugas puskesmas.
Tri Adhianto, selaku Wali Kota Bekasi menjelaskan bahwa saat ini kedua pasien bayi yang berusia satu tahun dan delapan bulan ini sudah membaik. Sebelumnya, kedua pasien tersebut dirawat di RSUD dr. Chasbillah Abdulmajid, Bekasi.
Dalam pernyataan terpisah, Tri Adhianto juga menjelaskan bahwa pemberian obat kedaluwarsa tersebut terjadi karena kelalaian petugas puskesmas. Ia juga menegaskan bahwa kelalaian tersebut tidak bisa diterima karena menyangkut keselamatan nyawa seseorang apalagi anak-anak.
Kawan Puan, seperti halnya produk makanan dan minuman, penting bagi kamu untuk melihat tanggal kedaluwarsa obat-obatan. Untuk diketahui bahwa produk medis, termasuk obat-obatan yang sudah kedaluwarsa bisa jadi kurang efektif atau berisiko karena adanya perubahan komposisi kimia atau penurunan kekuatan.
Obat-obatan tertentu yang kedaluwarsa berisiko mengalami pertumbuhan bakteri dan antibiotik yang kurang manjur bisa gagal mengobati infeksi, yang menyebabkan penyakit memburuk dan terjadi kebal antibiotik. Karena itu, jika obat telah kedaluwarsa, jangan gunakan obat tersebut.
Risiko Penggunaan Obat-Obaran Kedaluwarsa
Merujuk dari laman Kompas.com, ada beberapa risiko dari penggunaan obat-obatan yang sudah kedaluwarsa. Adapun penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
1. Efektivitas yang berkurang sehingga tidak dapat mengobati masalah medis dengan benar.
2. Mengandung kuman berbahaya karena bahan pengawet di dalamnya telah rusak.
Baca Juga: Benarkah Anak Batuk Tidak Selalu Butuh Obat? Ini Tanda Orang Tua Perlu Khawatir