Parapuan.co - Kelas menengah kerap disebut sebagai tulang punggung ekonomi. Namun di balik itu, banyak dari mereka yang justru terjebak dalam berbagai masalah keuangan yang membuat stabilitas hidup terganggu. Dari penghasilan yang tak kunjung cukup, pengeluaran yang sulit dikendalikan, hingga cicilan yang menumpuk, masalah ini menjadi realitas yang sering dialami.
Tanpa strategi yang tepat, tantangan ini bisa membuat kamu merasa stagnan atau bahkan terjebak dalam lingkaran utang. Untungnya, setiap masalah keuangan selalu bisa dicari solusinya, asalkan kamu mau memetakan dengan jujur dan berani menyusun langkah yang terukur.
Menurut perencana keuangan Rista Zwestika lewat akun Instagramnya, ada tiga besar masalah keuangan yang paling sering dihadapi kelas menengah, yaitu: penghasilan terlalu kecil, pengeluaran terlalu besar, dan beban cicilan yang berlebihan.
Masing-masing masalah ini membutuhkan pendekatan dan strategi yang berbeda agar bisa diatasi secara efektif. Karena itu, penting untuk kamu mengenali masalah yang paling mendesak dan memprioritaskan penyelesaiannya. Yuk, simak alternatif solusi dari setiap masalah keuangan kelas menengah menurut Rista Zwestika!
Masalah 1: Penghasilan Terlalu Kecil
Kalau kamu merasa penghasilan saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, maka solusi utamanya adalah dengan menambah pemasukan. Ini bisa dicapai dengan berbagai cara:
- Naik jabatan di pekerjaan utama untuk memperoleh peningkatan penghasilan yang stabil.
- Menambah sumber pendapatan melalui pekerjaan sampingan, usaha kecil, atau proyek freelance.
- Jangan lupa untuk terus upgrade diri dengan meningkatkan keterampilan, baik soft skill maupun hard skill.
Baca Juga: 7 Ciri Kelas Menengah yang Perlu Diketahui, Apakah Kamu Termasuk?