Parapuan.co - Meskipun situasi sulit sering kali membuat banyak orang merasa terjebak dalam keterpurukan, tidak sedikit perempuan tangguh di luar sana yang justru menjadikan masa-masa penuh ketidakpastian sebagai momen penting untuk menemukan kembali makna hidup, merintis jalan baru, hingga membangun bisnis yang sukses dari titik nol.
Kisah-kisah mereka bukan hanya sekadar cerita keberhasilan, tetapi juga pelajaran hidup tentang ketekunan, keberanian, dan kepercayaan pada diri sendiri yang mampu menginspirasi siapa saja untuk tidak menyerah dalam kondisi apa pun.
Banyak perempuan yang menghadapi berbagai tekanan di masa krisis, baik itu karena kehilangan pekerjaan, runtuhnya usaha keluarga, atau perubahan kondisi ekonomi yang mendadak. Dan di saat yang sama tetap harus menjalankan peran ganda termasuk menjaga kestabilan ekonominya.
Situasi seperti ini sering kali membuat seseorang merasa kehilangan arah, namun di tengah situasi berat tersebut, justru muncul semangat baru yang luar biasa kuat. Beberapa perempuan memilih untuk tidak berdiam diri dalam keterpurukan, melainkan berani mengambil langkah yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, yaitu membangun bisnis dengan sumber daya yang sangat terbatas.
Misalnya saja, Dyah Laily Fardisa, pemilik usaha Oseng Mercon Bolosego. Dalam Virtual Media Briefing: Kita Hebat, Kita Bisa Berdayakan Perempuan bersama TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop pada Kamis (17/5/2025), Dyah menceritakan perjalanannan ketika meniti bisnis Bolosego.
Bisnis Bolosego dimulai Dyah pada tahun 2020 setelah dirinya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang juga imbas dari pandemi Covid-19. Berangkat dari semangat untuk bangkit, Dyah memutuskan untuk membantu seorang ibu penjual oseng mercon yang terdampak pandemi, serta menggandeng ibu-ibu di warung sekitar yang bernasib serupa.
Dari situ, ia mulai meniti bisnis dengan menjual oseng mercon kemasan melalui e-commerce. Bisnis yang awalnya dilakukan delapan ibu, kini kian besar dan mempekerjakan lebih banyak orang.
"Awalnya, karyawan Bolosego hanya terdiri dari 8 orang ibu-ibu. Kini, kami bisa mempekerjakan 150 orang, dimana 50 persen dari jumlah tersebut merupakan perempuan yang berperan penting dalam menjaga cita rasa Bolosego," ujar Dyah.
"Pencapaian ini juga tidak terlepas dari peran platform Tokopedia dan TikTok Shop, yang turut berkontribusi 70 persen pada pendapatan online Bolosego," imbuhnya.
Baca Juga: Tambah Penghasilan, Ini Peluang Bisnis Menguntungkan untuk Perempuan Mandiri