Parapuan.co - Tahun 2025, dunia menyambut hadirnya generasi baru, yaitu Generasi Beta, yakni anak-anak yang lahir antara tahun 2025 hingga 2039. Banyak yang memandang generasi ini dengan harapan sekaligus kekhawatiran.
Apa yang akan Gen Beta hadapi di masa depan? Bagaimana kehidupan mereka akan terbentuk di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang begitu cepat?
Sebuah survei nasional yang dilakukan oleh Prudential memberikan gambaran menarik—bahkan mengejutkan—tentang masa depan Generasi Beta, mulai dari aspek pendidikan, pekerjaan, kesehatan, hingga relasi sosial.
Survei ini melibatkan 2.008 responden yang terdiri dari orang tua Gen Alpha, calon orang tua Gen Beta, kakek-nenek, serta individu yang belum memiliki anak. Yuk, simak uraiannya seperti melansir Parents!
Dunia Kerja dan Kehidupan Sosial yang Berubah Drastis
Sebanyak 86% responden memperkirakan bahwa pekerjaan yang akan dijalani Generasi Beta kelak bahkan belum ditemukan saat ini. Sementara itu, 60% percaya bahwa uang tunai akan ditinggalkan karena transaksi digital akan mendominasi.
Lebih jauh, sebanyak 68% meyakini bahwa Generasi Beta akan memiliki lebih banyak hewan peliharaan dibanding anak, dan 86% menyatakan bahwa struktur keluarga inti tidak akan lagi menjadi pola umum. Ini mencerminkan pergeseran besar dalam tatanan sosial dan nilai-nilai keluarga di masa depan.
Kemajuan di Bidang Kesehatan dan Teknologi
Dalam hal kesehatan, Generasi Beta diprediksi akan hidup lebih lama dari generasi sebelumnya. Bahkan, 50% responden percaya kanker akan bisa disembuhkan, dan 71% meyakini bahwa layanan kesehatan akan sangat dipersonalisasi berdasarkan DNA.
Baca Juga: Prediksi Karakteristik Generasi Beta yang Dimulai Tahun 2025