4 Langkah Meningkatkan Perlindungan Ibu Menyusui di Indonesia

By Saras Bening Sumunar, Kamis, 24 April 2025

Perlindungan untuk ibu menyusui.

Parapuan.co - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) belakangan menyoroti tantangan ibu dalam memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada buah hati mereka. Apalagi, Indonesia menjadi negara dengan pemberian ASI eksklusif yang cukup rendah, bahkan persentasenya terus menurun.

Situasi ini tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk AIMI dalam upaya meningkatkan angka menyusui di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), angka ASI eksklusif di Indonesia terus menurun, dari 64,5 persen pada tahun 2018 menjadi 52,5 persen pada tahun 2021.

Penyebab utama penurunan ini adalah kurangnya dukungan di tempat kerja, adanya promosi susu formula yang tidak etis, dan kesenjangan informasi mengenai pemberian ASI yang benar.

Meskipun hasil dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023 menyebutkan proporsi ASI Eksklusif 0-5 bulan secara nasional adalah 68,6 persen, namun angka ini masih jauh dari target nasional yaitu 80 persen untuk capaian ASI Eksklusif.

Bagaimana Peran AIMI dalam Meningkatkan Angka Menyusui di Indonesia?

AIMI berkomitmen untuk memberikan berbagai layanan seperti kelas edukasi menyusui, konseling laktasi, dan kampanye penyuluhan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan kesadaran publik juga menciptakan support system bagi ibu menyusui.

Dalam level kebijakan, AIMI juga telah mendorong berbagai kebijakan yang memberikan perlindungan ibu menyusui, serta menjadi bagian dari HAM yang perlu dipenuhi oleh negara seperti penyediaan ruang menyusui di tempat kerja dan fasilitas umum.

Nia Umar, selaku Ketua Umum AIMI menjelaskan bahwa keberhasilan menyusui membutuhkan andil banyak pihak mulai dari keluarga hingga pemerintah. Menurutnya, "Keberhasilan menyusui itu adalah upaya bersama yang melibatkan keluarga, tenaga kesehatan, sektor swasta, dan pemerintah."

"Kami percaya bahwa melalui kerja sama ini, kita dapat mencapai Indonesia yang lebih ramah bagi ibu menyusui, di mana setiap ibu dan anak mendapatkan haknya untuk menyusui dengan optimal," tegasnya.

Baca Juga: Angka Menyusui di Indonesia Masih Rendah, Apa Langkah yang Harus Dilakukan?