Mengenal Anemia pada Ibu Hamil, Bahaya dan Cara Mengatasinya

By Kinanti Nuke Mahardini, Senin, 28 April 2025

Ibu hamil dan bahaya anemia

Parapuan.co - Anemia merupakan salah satu risiko kesehatan yang membuat kita mudah merasa lelah dan lemah. Anemia bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali ibu hamil

Selain menyebabkan kelelahan, anemia juga bisa membuat kita terkena gangguan konsentrasi dan penurunan imunitas. 

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan bahwa sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia. Sebenarnya, anemia ringan saat hamil merupakan hal normal. 

Tetapi, apabila anemia ini tidak diobati, hal tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, mulai dari kehamilan prematur, stunting, bahkan kematian ibu saat melahirkan. 

Dilansir dari Webmd, ada beberapa jenis anemia yang mungkin dialami oleh ibu hamil, mulai dari anemia defisiensi zat besi, anemia defisiensi folat, hingga kekurangan vitamin B12. 

Anemia defisiensi zat besi terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin pembawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan zar besi merupakan penyebab anemia paling umum selama hamil. 

Anemia defisiensi folat sering terjadi pada ibu hamil dan menyebabkan mereka tidak dapat memproduksi cukup sel darah merah normal untuk mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh. 

Ibu hamil yang kekurangan asam folat memungkinkan buah hatinya lahir dengan beberapa jenis cacat lahir, seperti kelainan tabung saraf atau spina bifida dan berat badan lahir rendah. 

Tubuh membutuhkan vitamin B12 untuk membentuk sel darah merah yang sehat. Jika ibu hamil tidak cukup mendapat vitamin B12 dari makanan, tubuh tidak dapat memproduksi cukup sel darah merah.

Baca Juga: Seberapa Sering Perempuan Harus Melakukan Cek Kesehatan Reproduksi?