PARAPUAN.co - Saling berkorban dalam sebuah hubungan merupakan hal yang wajar.
Mengorbankan sesuatu demi tujuan yang disepakati bersama pasangan, sah-sah saja.
Namun, kalau dalam hubungan hanya ada satu pihak yang terus-menerus berkorban, itu baru tidak baik, Kawan Puan.
Lantas, bagaimana cara memperbaiki hubungan yang sedang mengalami fase seperti ini?
Baca Juga: 3 Tips Sukses Kencan Online Saat Pandemi Menggunakan Dating App
Simak penjelasannya berikut ini, ya!
Kawan Puan, tanda bahwa seseorang dikatakan terlibat codependent relationship bila dalam hubungan hanya ada satu pihak yang terus berkorban tanpa ada timbal balik.
Dalam hal ini, mereka yang berkorban melakukannya tanpa memikirkan diri sendiri, tapi demi kebahagiaan pasangannya.
Codependency (ketergantungan) menimbulkan hubungan tidak sehat.
Bagi yang menjalaninya, ketergantungan semacam ini dalam periode hubungan yang lama dapat memengaruhi kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan (yang paling sering terjadi) yaitu kepercayaan diri.
Baca Juga: Ini 4 Manfaat Bahasa Cinta yang Bisa Buat Hubungan Makin Intim
Dilansir dari artikel Sharon Martin, pada Psychology Today, mengubah codependent relationship bisa dimulai dari mengubah perlakuan pada diri sendiri.
Sebab, memutuskan hubungan tidak menyelesaikan masalah codependent relationship.
Nah, kalau kita sudah sama-sama memahami arti dan tanda-tandanya, saatnya kita tahu cara mengatasi codependent relationship:
1. Tingkatkan Kepercayaan Diri
Kurangnya rasa percaya diri adalah titik awal terjadinya codependent relationship.
Orang-orang yang berada dalam hubungan ini selalu mencari penerimaan dari orang lain dan takut akan penolakan mereka.
Alih-alih terus "mengemis" cinta dan penerimaan orang lain, Kawan Puan bisa mulai memikirkan perasaan dan kebutuhanmu sendiri.
Bila sudah kepalang jauh dan lama terlibat dalam hubungan semacam ini, tentu awalnya tidak mudah.
Tetapi, langkah kecil ini merupakan awal dari Kawan Puan bisa mulai menghargai diri sendiri.
Baca Juga: Wah, Ternyata Menulis Jurnal Harian Punya Manfaat untuk Kesehatan Mental
2. Kenali Dirimu
Dalam hubungan ini, seseorang dapat menjadi people pleaser, atau orang yang cenderung selalu ingin menyenangkan orang lain.
Mereka juga umumnya jadi jarang mendengarkan isi hatinya sendiri, sampai-sampai tak tahu lagi apa yang dia inginkan.
Dalam hubungan yang kita menjadi ketergantungan dengan orang lain, impian dan pencapaian seperti terbengkalai karena lebih sering menghabiskan waktu dengan mereka.
Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan impian dan pencapaianmu.
3. Beri Ruang Untukmu dan Pasangan
Kalau Kawan Puan terlibat codependent relationship dengan pasangan, maka pastikan memberi ruang untukmu berdua saat ada situasi yang kurang mengenakkan.
Dengan terciptanya ruang ini, ada jarak yang ditaruh secara fisik dan emosional antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Melakukan hal seperti ini tidak egois, kok.
Tindakan ini akan membantumu, atau siapapun yang terlibat codependent relationship, untuk berhenti terobsesi dengan apa yang orang lain lakukan.
Baca Juga: Apakah Selera Musik Memengaruhi Jalinan Hubungan dengan Pasangan?
4. Dapatkan Dukungan Emosional
Menghadapi suatu masalah dalam hubungan bukanlah hal yang mudah, sehingga mendapatkan dukungan emosional dari orang lain tetap diperlukan agar Kawan Puan bisa merasa lebih baik dan lebih mampu menghadapi situasi.
Support system itu penting, dan support system yang tidak judgmental atau penuh prasangka amatlah berharga.
Kawan Puan dapat meningkatkan koneksi dengan keluarga dan teman, curhat pada kami di PARAPUAN lewat media sosial @cerita_parapuan, atau memilih opsi untuk konsultasi ke psikolog.
Pilihan terakhir pun tidak salah, sebab kita tidak selalu bisa menahan beban yang bernama masalah itu sendiri, bukan? (*)