Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 7 Mitos Tentang Kekerasan Domestik yang Perempuan Harus Tahu

Kompas.com - 10/02/2021, 14:04 WIB
Editor Indira D. Saraswaty

Parapuan.co - Kekerasan domestik adalah kejadian yang sering terjadi di setiap rumah rumah tangga.

Hal ini bisa terjadi pada semua pihak, baik itu perempuan, laki-laki, sampjai anak-anak.

Berdasarkan data dari Komnas Perempuan pada Catatan Tahunan (CATAHU 2020) tertulis dalam kurun waktu 12 tahun, kekerasan terhadap perempuan meningkat hampir 800%.

Dari data Catahu, terlihat pula bahwa perempuan lebih banyak mengalami kekerasan daripada laki-laki.

Pasalnya dalam 12 tahun tadi, kekerasan pada perempuan meningkat 8 kali lipat.

Hal ini menandakan kehidupan perempuan di Indonesia jauh dari kata aman.

Ada banyak fakta dan data, tapi ada pula mitos seputar kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang jarang diketahui.

Melansir dari website resmi Women’s Aid, Inggris, berikut ini beberapa mitos KDRT yang sering terdengar dan tak jarang menimbulkan kesalahpahaman.

Mitos tentang kekerasan domestik, KDRT, yang harus kita ketahui:

1. Alkohol dan obat-obatan membuat pria lebih kasar.

Kenyataannya, alkohol dan narkoba memang dapat memperburuk kekerasan atau penyerangan.

Tapi, hal itu bukan menjadi penyebab terjadinya KDRT.

Ada banyak orang yang mengansumsi alkohol dan narkoba, tapi tidak melakukan kekerasan pada pasangannya.

Jadi, alkohol dan narkoba tidak bisa dijadikan alasan untuk kekerasan perilaku yang mengontrol.

Pelakulah yang bertanggung jawab penuh atas terjadinya kekerasan.

Baca Juga: Bahaya Keseringan Insecure, Perasaan Wajar yang Harus Bisa Dikendalikan

2. Jika memang seburuk itu, perempuan akan pergi.

Realitanya, perempuan yang ada dalam hubungan tidak sehat ini tetap bertahan karena berbagai alasan.

Meskipun ingin pergi, adalah hal yang sulit bagi perempuan untuk meninggalkan pasangan yang kasar. 

Seorang perempuan mungkin masih tetap cinta pada pasangannya dan percaya dia menyesal dan kejadian itu tak akan terulang lagi.

Seorang perempuan juga bisa saja merasa cemas akan keselamatan diri dan anak-anaknya kalau sampai pergi meninggalkan hubungan itu.

Lainnya: tak tahu harus pergi ke mana dan tidak punya kemampuan keuangan untuk menghidupi diri bila harus keluar dari rumah. 

Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa perempuan yang berada dalam hubungan dengan kekerasan perlu dipahami dan didukung. Bukan dihakimi. 

3. KDRT selalu melibatkan fisik.

Faktanya, tak semua KDRT berbentuk kekerasan fisik.

Kekerasan domestik bisa termasuk tindakan mengontrol, memaksa, mengancam orang lain.

Termasuk juga dalam bentuk KDRT adalah perilaku yang merendahkan seseorang, termasuk di dalamnya kekerasan seksual oleh pasangan atau mantan pasangan / mantan pacar.

Begitu pula kekerasan psikologis dan/atau emosional, kekerasan fisik, kekerasan keuangan, pelecehan, penguntitan, dan/atau kekerasan online atau digital.

Baca Juga: Ini Tema Hari Perempuan Internasional 2021 dan Cara Mengikutinya

4. KDRT itu urusan keluarga, bukan masalah sosial.

KDRT hampir terjadi setiap hari di seluruh dunia, dan memengaruhi perempuan dari segala usia, kelas, dan latar belakang.

Ini artinya, KDRT adalah tindakan dan kejahatan yang serius dan meluas.

Maka dari itu, organisasi perempuan terus menyuarakan berbagai kampanye untuk memastikan suara setiap perempuan yang adalah penyintas KDRT terdengar.

Ingat, saat kita mengatakan KDRT adalah urusan keluarga yang tak perlu diketahui orang banyak, saat itulah kita meremehkan dan membiarkan tindak kejahatan ini terus terjadi.

Baca Juga: Ini lo, Alasan Perempuan di Usia 30-an Lebih Bahagia, Simak Yuk!

5. Pornografi tidak terkait dengan kekerasan terhadap perempuan.

Faktanya, konsumen pornografi terbanyak adalah laki-laki, dan isinya pun semakin fokus pada kepuasan mereka.

Pornografi turut berkontribusi pada budaya misogini, di mana perempuan dan anak perempuan dianiaya untuk kepuasan laki-laki.

6. Perempuan lebih mungkin diserang oleh orang asing ketimbang yang mencintainya.

Yang terjadi justru sebaliknya.

Perempuan jauh lebih mungkin diserang, diperkosa, dan dibunuh oleh pria yang mereka kenal ketimbang orang asing.

Melansir dari situs Women's Aid, data Rape Crisis menunjukkan bahwa hanya 10% perkosaan yang pelakunya adalah orang asing bagi korban. 

Baca Juga: Enggak Sehat dan Bikin Makan Hati, Ini Tanda Hubungan Manipulatif!

7. Laki-laki melecehkan pasangannya kerena melihat perilaku orangtuanya.

Kenyataannya, kekerasan domestik amat umum terjadi di masyarakat kita, dan oleh karenanya ada banyak orang yang tumbuh besar menyaksikan KDRT.

Sebagian besar dari mereka yang pernah menyaksikan KDRT akan mengalami trauma tersendiri dan tidak akan melakukan kekerasan terhadap pasangannya.

Kawan Puan, mari kita mengenali pasangan kita baik-baik.

Jangan abaikan tanda-tanda sekecil apapun yang memberi "lampu merah" tentang perilaku dan karakter buruk pasanganmu.

Bila kamu terlibat dalam hubungan semacam ini, pastikan mencari pertolongan yang bisa dipercaya.

Pastikan Kawan Puan punya lingkaran persahabatan antar perempuan yang bisa membantumu keluar dari hubungan ini.

Jika kamu mengalami kekerasan, segeralah melaporkannya ke Komnas Perempuan. (*)

Sumber ,Women's Aid

Terkini Lainnya

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

PARAPUAN
Sariayu Martha Tilaar Gelar Acara Buka Puasa Bersama Sahabat Sariayu

Sariayu Martha Tilaar Gelar Acara Buka Puasa Bersama Sahabat Sariayu

PARAPUAN
Transformasi Family Business untuk Sustainability

Transformasi Family Business untuk Sustainability

PARAPUAN
Rekomendasi Parfum Pria dengan Aroma Spicy yang Maskulin dari BVLGARI MAN

Rekomendasi Parfum Pria dengan Aroma Spicy yang Maskulin dari BVLGARI MAN

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com