Parapuan.co - Belakangan ini ada dua tren yang sedang hangat dibicarakan terkait wajah: no-makeup makeup dan embracing natural beauty atau tampil dengan wajah tanpa makeup.
Bicara yang pertama, maka kita akan membahas pula beragam produk kosmetik yang menawarkan kemampuan membuat kulit terlihat flawless, blemish-free, namun ringan seperti tidak memakai makeup.
Memang tren make up yang mampu membuat wajah seperti tak pakai kosmetik ini banyak digemari.
Utamanya, karena bisa menutup bekas jerawat dan kekurangan kulit lainnya dengan sempurna, sehingga wajah seperti terlihat natural, mulus, merata.
Baca Juga: 5 Skincare Lokal untuk Merawat Payudara
Ehem, padahal kenyataannya, untuk mendapatkan tampilan no-makeup makeup, seorang MUA profesional seperti Lisa Eldridge saja menggunakan 12 produk!
Lalu yang kedua adalah tren wajah tanpa makeup, sama sekali.
Slogan mereka yang menjalaninya: Embracing natural beauty.
Pada dasarnya, baik no-makeup makeup maupun wajah bebas makeup, sama-sama mengincar keinginan untuk tampil percaya diri.
Hanya saja, diskusi yang terbit dari tiap pilihan tren tampilan wajah ini cukup seru dan layak kita ketahui.
No-Makeup Makeup: Normalisasi Pemakaian Makeup?
Jangan...jangan bingung membaca subjudul ini.
Agar artikel ini tidak lalu jadi tulisan yang bikin kusut kepala, mari kita intip penjelasan Sarah Greenwald dalam salah satu tulisannya untuk Fem Magazine.
Sarah berpendapat bahwa sekarang ini, kita tidak lagi mempertanyakan kenapa perempuan memakai makeup.
Kenapa? Karena masyarakat kita sudah menerima bahwa itulah yang dilakukan perempuan.
Perempuan dan makeup itu sudah seperti sebuah paket. Sehingga perempuan yang tidak memakai makeup malah jadi hal yang aneh.
Baca Juga: Kisah Para MUA Bertahan di Tengah Pandemi
Tapi lalu muncul istilah menor, saat kita dianggap memakai makeup berlebihan, sampai-sampai mengalihkan perhatian orang dari hal-hal lain yang kita miliki.
Dari situlah muncul keinginan untuk tampil natural, dengan makeup.
Alasan untuk tetap menggunakan kosmetik cukup jelas. Menurut Sarah, ini karena kulit alamiah yang mana perempuan terlahir dengannya, bukanlah sesuatu yang dianggap cantik oleh masyarakat dan budaya kita.
Sehingga (bisa ditebak), tetap perlu dilapisi makeup agar warna kulitnya lebih rata, alis lebih terisi, garis mata lebih tegas, dan bibir lebih cerah.
Naked Face: Merayakan Wajah Tanpa Makeup
Instagram dikenal sebagai media sosial di mana kita harus menampilkan foto seapik mungkin.
Tapi, semakin banyak perempuan yang berani menampilkan wajah bebas makeup-nya.
Mereka pun mendulang banyak likes dan dianggap menginspirasi perempuan lain untuk lebih mencintai diri, dan mengutamakan kulit yang sehat dari makeup.
Baca Juga: Maskeran Darah Menstruasi ke Wajah untuk Hilangkan Jerawat Dapat Sebabkan Infeksi
Salah satu beauty vlogger Indonesia yang juga merayakan kulit naturalnya adalah Vindy.
Dalam akun Instagramnya, @inivindy, beauty creator dari Malang, Jawa Timur ini membagikan skin journey atau perjalanan kulitnya.
View this post on Instagram
Cenderung berjerawat (acne prone) membuat kulitnya bermasalah, tapi toh dia tetap pede serta menerima dan merayakan kecantikan alaminya.
She does makeup all the time, but she still rocks the naked face!
Satu hal yang juga mendukung banyak perempuan lebih berani tidak ber-makeup adalah semakin banyaknya penelitian yang menyatakan bahwa tidak menggunakan makeup akan membantu rejuvenasi kulit dan memberinya istirahat.
Tulisan ini tidak untuk mengajak kita memilih kubu: makeup vs. no-makeup, lalu melemparkan judgment atas Kawan Puan yang suka ber-makeup atau Kawan Puan yang tidak doyan dandan.
Memakai kosmetik pada wajah memang menyenangkan, dan ada kalanya membuat kita merasa percaya diri.
Tapi, tidak ada salahnya juga untuk mengutamakan kebersihan dan kesehatan kulit kita, serta kenyamanan wajah dari lapisan-lapisan kosmetik.
Baca Juga: Bisa Kusam dan Kering, Seberapa Pentingnya Merawat Kulit Payudara?
Setiap perempuan adalah pribadi yang unik, dengan cara mengekspresikan rasa percaya diri yang berbeda-beda.
Yang penting, jangan biarkan orang lain mengatur apa yang harus kamu lakukan dan apa yang kamu tidak boleh lakukan.
Jangan juga membiarkan masyarakat menilaimu berdasarkan apakah kamu mengenakan makeup, atau tidak.
It's your body, not theirs. (*)