Parapuan.co - Kita memang membutuhkan media sosial di tengah era digital seperti sekarang ya, Kawan Puan. Apalagi selama pandemi ada pembatasan sosial yang mengharuskan kita di rumah aja. Oleh karena itu, untuk tetap terhubung dengan orang lain kita mesti menggunakan internet.
Meski begitu, enggak bisa dipungkiri kalau media sosial juga banyak mengandung konten beracun atau toxic yang bisa membuat kita risih atau enggak nyaman dan aman.
Makanya belajar cara terbaik untuk menghindari konten yang berpotensi berdampak buruk pada kondisi mental kita agar penggunaan media sosial dapat membawa lebih banyak manfaat untuk kita, yuk!
Konten Toxic di Media Sosial
Kita mungkin punya pandangan yang berbeda mengenai konten apa saja yang dianggap toxic di internet atau media sosial.
Baca Juga: 5 Pesan BCL untuk Perempuan: Mencintai Diri Sampai Saling Mendukung
Salah satu fitur di media sosial yang rentan konten beracun adalah kolom komentar yang jadi tempat orang-orang merasa bebas berkata apa saja. Enggak heran, kolom komentar bisa jadi menyakiti hari seseorang.
Sebagai contoh figur publik dengan banyak pengikut atau followers, sering dibanjiri komentar baik positif maupun negatif.
Untuk sebagian orang, komentar-komentar tersebut bisa mengganggu kesehatan mental dan membuat depresi.
Lantas, tips apa yang bisa kita terapkan demi menghindari konten toxic di media sosial?
Pilah Konten dan Tinggalkan Media Sosial
Untuk menghindari konten yang dianggap toxic dan bisa mengganggu kesehatan mental kita, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Kita bisa mulai dengan menyaring dan memilah ulang jenis konten yang sebaiknya kita ikuti di media sosial, termasuk apa dan siapa saja yang pengin kita lihat keberadaannya di internet.
Sedangkan cara termudah sekaligus paling sulit dilakukan adalah dengan meninggalkan media sosial, baik untuk sementara saja hingga kondisi kita membaik atau betul-betul berhenti bermain media sosial.
Kalau sudah terlalu toxic dan berasa diri kita jadi terlalu tertekan karenanya, kita bisa log out dulu dari media sosial dan lebih menikmati hidup dengan melakukan kegiatan sehari-hari yang enggak melibatkan platform tersebut.
Meditasi
Meditasi juga bisa kita lakukan untuk membuat diri lebih rileks, tenang, dan mengalihkan pikiran dari konten-konten media sosial yang enggak sehat.
Meditasi sangat membantu kita memperbaiki stres kalau sedang jenuh dengan kehidupan.
Dengan bermeditasi pula kita bisa membawa diri lebih positif dalam menghadapi lingkungan, termasuk saat terpapar konten di media sosial; misalnya dengan mengubah dan menemukan pemicu perasaan negatif yang muncul ketika kita mengakses konten-konten tertentu.
Pada dasarnya, kita memiliki proses pemikiran negative bias atau mekanisme pertahanan yang membuat kita cenderung lebih jeli mengidentifikasi hal-hal negatif dibanding positif demi melindungi diri kita.
Nah, bias inilah yang bisa kita atur ulang supaya lebih mengarah pada hal positif melalui meditasi.
(*)
Baca Juga: Catat! Ini 5 Tanda Kamu dan Pasangan Berada dalam Hubungan Sehat