Parapuan.co – Salah satu hal yang wajib jadi perhatian ibu hamil adalah asupan makanan.
Asupan makanan yang dikonsumsi ibu hamil setiap harinya sangatlah penting.
Ini karena makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, bisa berpengaruh pada tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Untuk itu, kita tidak boleh asal dan sembarang dalam memilih makanan.
Maka, perhatikan selalu asupan makanan yang dikonsumsi beserta porsi makan yang tepat saat hamil.
Baca Juga: Pengaruhi Janin, Mandi Air Panas Ternyata Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Ini Risikonya
Asupan makanan tentu harus yang sehat dan mempunyai nilai gizi yang baik.
Namun banyak yang salah kaprah terkait asupan makanan selama kehamilan.
Biasanya ibu hamil bablas makan banyak karena beranggapan bahwa yang dimakan itu adalah untuk dua orang, untuk dirinya dan untuk bayi di dalam perutnya.
Tapi anggapan bahwa ibu hamil makan banyak karena dia harus makan untuk dua orang adalah tidak tepat.
Sebab, ibu yang berbadan dua pun harus menjaga berat badannya.
Bila ibu hamil makan berlebihan, maka itu dapat membuat kenaikan berat badan ibu menjadi over sehingga akan membuat janin tumbuh berlebihan.
Baca Juga: Ibu Hamil Memang Disarankan Tetap Aktif, tapi Bolehkah Berolahraga?
Apa yang perlu diketahui ibu hamil dalam memenuhi asupan gizinya?
Wajib dicatat oleh Kawan Puan kalau pertambahan kalori bagi ibu hamil hanya sekitar 100-300 kalori.
Bila sebelumnya kebutuhan total kalorinya sekitar 2.000-2.100 kalori, maka dengan penambahan 1/10 atau 1/7 dari total tersebut juga sudah mencukupi.
Perlu diketahui juga bahwa sumber bahan makanannya sudah ada pembagian nutrisinya yaitu sekitar 50% karbohidrat, 30% protein, dan 20% lemak.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Clean Label Pada Produk Minuman Kemasan Penting untuk Diketahui
Untuk kandungan karbohidrat yang sekitar 50%, sebaiknya diperoleh dalam bentuk nasi sehingga masih perlu dicerna dengan baik oleh tubuh.
Bila karbohidrat diperoleh dari cairan manis atau makanan yang terbuat dari tepung-tepungan akan membuat proses pencernaan berlangsung cepat.
Saat proses pencernaan berlangsung cepat pada ibu hamil, akibatnya adalah kadar gula darah menjadi tidak stabil (turun-naik).
Hal ini bisa menyebabkan diabetes dalam kehamilan (kecenderungan ini dialami sekitar 2-10% ibu hamil).
Bahayanya, itu meningkatkan risiko bayi meninggal dalam kandungan atau karena ketidakstabilan gula darah yang terjadi dan bayi dapat mengalami kejang setelah lahir.
Karena itu, ibu hamil perlu menghindari asupan makanan yang manis-manis dan juga makanan berkadar lemak tinggi selama hamil.
Baca Juga: Sehat Ketika Hamil, Perempuan Wajib Konsumsi 4 Daftar Makanan Ini
Juga, segera perbanyaklah mengonsumsi serat yang dapat mengikat racun dalam makanan, dan juga mengonsumsi makanan yang banyak mengandung unsur folat.
Itu karena dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari kebutuhan asam folat tidak mencukupi, sehingga ibu hamil memerlukan suplemen asam folat.
Jika Kawan Puan masih bingung terkait porsi makan ibu hamil yang tepat, tak ada salahnya untuk berkonsultasi pada dokter.
Dengan begitu, kita menjadi lebih tahu makanan apa saja yang baik dikonsumsi sehingga kehamilan tetap sehat dan lancar. (*)