Parapuan.co - Pernah tahu atau enggak Kawan Puan kalau ternyata melakukan permintaan maaf kepada orang lain tidak terbatas pada kalimat maafkan aku, saja?
Beberapa dari kita mungkin memiliki orang terdekat yang sulit mengucapkan kata maaf; dan enggak jarang hal tersebut membuat kita marah karena kesalahan yang ia lakukan seolah tidak berarti.
Tidak jarang juga, hubungan kita dengan orang terdekat menjadi renggang karena kata maaf. Kita mungkin termasuk orang yang harus mendengar kata maaf, tetapi bagi sebagian orang kata maaf justru ditunjukan dengan sebuah tindakan.
Permintaan maaf ini sebenarnya sama dengan bahasa cinta, Kawan Puan. Tidak semua orang mengucapkan kalimat tersebut, tetapi ada juga yang menyampaikannya melalui tindakan seperti sentuhan fisik. Sebagai analogi, ada pasangan yang tidak mengucapkan mereka saling mencintai. Sebagai gantinya, pasangan ini memberikan perhatian yang cukup.
Minta maaf sama dengan memperbaiki masalah
Dari Women's Health, Louis Laves Webb, psikolog asal Austin, Texas, Amerika Serikat mengatakakan bahwa meminta maaf adalah inti dari perbaikan masalah.
"Meminta maaf memiliki berbagai jenis, seperti acts of service, emotional ownership, atau physical affection", ujarn Louis sambil menjelaskan.
Baca Juga: Takut Bertemu Orang Baru? Pahami Social Anxiety & 5 Cara Mengatasinya
Selain memperbaiki masalah, meminta maaf berarti mengekspresikan penyesalan dan berusaha untuk menebus kesalahan tersebut. Dalam buku yang ia tulis bersama Jennifer Thomas, Gary Chapman, PhD menerangkan bahwa cara meminta maaf kita berkaitan dengan masa kecil kita.
Dalam buku The Five Languages of Apology dan penjelasan para ahli, beberapa dari kita tidak pernah belajar meminta maaf sama sekali. Tetapi mereka belajar untuk menekankan penyesalan, reparasi, atau empati.
"Saat masih anak-anak, kita semua mempelajari berbagai cara untuk meminta maaf dan menerima permintaan maaf ketika terjadi pelanggaran dalam hubungan kita dengan orang lain," ungkap Gretta Duleba, seorang terapis berbasis di Seattle.
Lalu apa saja kalimat minta maaf selain mengucapkan permintaan maaf itu sendiri? Dalam buku Gary Chapman dan Jennifer Thomas berjudul The Five Languages of Apology, terdapat 5 jenis bahasa maaf.
berikut jenis bahasa maaf yang PARAPUAN lansir dari verilymag dan cosmopolitan:
"Saya menyesal telah melakukan hal tersebut"
Bagi sebagian orang, meminta maaf berarti melihat orang menyesal telah melukai kita.
"Saya siap bertanggung jawab atas kekacauan ini"
Bahasa maaf yang satu ini mirip dengan ekspresi penyesalan. Bedanya, bahasa ini disertai dengan rasa bersalah dan keinginan untuk bertanggung jawab sebagai konsekuensi yang dilakukan.
Orang dengan jenis ini biasanya sangat rasional karena ia merasa kata maaf tidak mengubah fakta bahwa dirinya telah melakukan kesalahan dan menyakiti orang lain.
"Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan"
Bagi sebagian dari kita, meminta maaf berarti tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Saat seseorang mengaluangi kesalahan yang sama, bisa jadi kita menganggap orang tersebut tidak benar-benar meminta maaf.
Chapman dan Thomas menyarankan untuk orang dengan bahasa maaf jenis ini agar memberi tahu orang yang meminta maaf tersebut akan berubah dan juga memastikan bahwa tidak melakukan kesalahan itu lagi.
Baca Juga: Duh! Pasangan Ketahuan Selingkuh, Ini 4 Langkah untuk Mengatasinya
"Saya ganti hal yang saya perbuat"
Mengungkapkan penyesalan dan bertanggung jawab bagi sebagian orang tidak cukup. Perlu ada ganti rugi untuk permintaan maaf bagi sebagian orang.
Orang yang meminta maaf dengan tipe ini sebenarnya secara tidak langsung meyakinkan seseorang agar keadaan menjadi lebih baik. Tetapi perlu diingat bahwa segala sesuatu tidak dapat digantikan, termasuk perasaan kita.
"Saya mohon ampun karena mengecewakanmu"
Tidak banyak orang dengan jenis bahasa maaf yang terakhir. Sebab, bahasa maaf ini memang paling sulit.
Orang dengan jenis bahasa maaf ini meminta orang lain untuk membebaskannya dari rasa bersalah.
Jadi, mana bahasa maaf yang paling kita dengar? Memaafkan adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan ya, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Cara Mengurangi Melasma di Masa Kehamilan, Kawan Puan Wajib Tahu