Fenomena Love Scam, Mengapa Korban Jarang Lapor dan Memilih Menutupinya?

Tim Parapuan - Diperbaharui Senin, 1 Juli 2024
Ilustrasi aplikasi media sosial
Ilustrasi aplikasi media sosial Entrepeneur

(*) Artikel telah diperbaharui oleh Citra Narada Putri pada Senin, 1 Juli 2024.

Parapuan.co - Belakangan, fenomena love scam atau love scamming mulai aktif dibicarakan.

Meski sudah lama terjadi, nyatanya masih banyak orang kurang paham apa sebenarnya love scam itu.

Melansir Kompas.com, love scam adalah tindakan penipuan dengan dalih perasaan cinta.

Pelaku memanipulasi perasaan korban hingga membuatnya terbuai dan akhirnya melakukan kejahatan lain.

Melansir The Straits Times, pelaku love scam biasanya membangun hubungan di internet sebagai teman, kemudian berkembang menjadi kekasih, padahal belum pernah bertemu langsung.

Biasanya, love scam dilakukan di media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain.

Bentuk kejahatan yang mereka lakukan pun beragam.

Ada yang melakukan kejahatan finansial dengan meminta korban mengirimkan sejumlah uang, ada juga yang sampai ranah kekerasan seksual.

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Penipuan Belanja Online via Chat Jelang Lebaran



REKOMENDASI HARI INI

Rahasia Gaya Fun dan Edgy ala Julie Estelle, Ternyata Pakai Koleksi Lucu Ini